Indo CafCo Mulai Garap Kopi Specialty Gayo  

TAKENGON – Minat pasar kopi global saat ini cenderung mengarah pada kopi specialty. Dan potensi ini juga akan dimanfaatkan oleh PT. Indo CafCo sebagai salah satu eksportir kopi Gayo. Ekspansi ke kopi specialty tersebut diakui, Manager PT. Indo CafCo Takengon, Zul Eka sebagai salah satu strategi menyesuaikan dengan permintaan pasar global

“Kita akan serius di kopi specialty sebagai salah satu bentuk ekspansi yang akan dilakukan,” ungkapnya, Minggu, (14/12) lalu di Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.

Sebelumnya, menurut Zul pihaknya telah bertemu dan mengungkapkan rencana tersebut kepada Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin, pada kamis (11/12) lalu. Zul waktu itu mendampingi Stephen Bannister, Country Manager Indonesia PT. Indo CafCo sebagai salah satu anak perusahaan ECOM Coffee Group

Pada pertemuan tersebut, Stephen mengatakan, pihaknya memiliki komitmen untuk tidak hanya membeli lebih banyak kopi gayo, tapi juga bagaimana membuat kualitas kopi Gayo lebih baik.

“Kita ada satu divisi yang akan memberi pelatihan kepada para petani,” ujarnya, sehingga kopi yang dihasilkan dari kebun-kebun kopi masyarakat memiliki nilai jual tinggi.

Sementara Bupati Aceh Tengah, Nasaruddin menyebutkan, rasa special kopi Gayo selama ini sangat ditentukan dari perbedaan tempat tumbuh. Beda tinggi 100 meter saja, kata Nasaruddin, sudah berbeda cita rasanya.

“Nah, disitu letak spesialtynya, makanya ada kopi Bies Pondok Baru, Kute Panang dan lainnya,” kata Nasaruddin.

Indo CafCo sudah beroperasi selama 10 tahun di Kabupaten Aceh Tengah, dan berkantor di kawasan Mongal, dengan raata-rata produksi sebanyak 500 ton setahun, namun kedepan akan melakukan ekspansi dengan target hingga 2.000 ton setahun. Pihak Indo CafCo sejauh ini sudah konsisten menamakan kopi yang diekspor dengan label Gayo Arabica Coffee.(emka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *