TAKENGON – Hujan sepanjang sore hingga malam, Sabtu (9/5/2015) turut menyebabkan longsor di dua titik jalan menuju ke Desa Pucuk Deku dan satu titik di Desa Tebes Lues, Kecamatan Bies.

“Untuk beberapa jam pasca longsor jalan Pucuk Deku dari Desa Tebes Lues tidak dapat dilalui,” kata Camat Bies, Muslim, Ahad (10/5/2015) yang dikonfirmasi AcehNews.net di Takengon.

Padahal menurut Muslim jalan tersebut merupakan jalur alternatif ketika terjadi longsor di tekong 18 beberapa waktu lalu, sehingga kejadian ini relatif mengganggu akses transportasi masyarakat sekitar.

Menurut Muslim, longsor yang terjadi di wilayah kecamatannya tidak hanya berupa timbunan tanah, namun juga disertai batu. “Akses jalan ini sangat dibutuhkan, kami bersama dengan warga dan aparat TNI, Polri pada Ahad pagi langsung bergotong royong membersihkan tanah dan batu yang menutupi badan jalan, dan sebelum siang jalan tersebut sudah dapat dilintasi kembali,” jelas Muslim.

Berdasar laporan BPBD Aceh Tengah, selain di Kecamatan Bies, hujan sepanjang Sabtu sore hingga malam juga berdampak meluapnya air menggenangi badan jalan dan sejumlah rumah di Desa Daling, Kecamatan Bebesen dan longsor di Desa Tapak Moge, Kecamatan Kute Panang, Kabupaten Aceh Tengah.

Menanggapi situasi hujan berkepanjangan serta ikutan banjir dan longsor yang kerab terjadi, Bupati Aceh Tengah, Ir. H. Nasaruddin, MM mengajak warga senantiasa waspada terhadap segala kemungkinan, sembari melakukan langkah-langkah antisipasi.

“Banjir yang terjadi lebih banyak karena saluran parit yang tidak dapat menampung aliran air, karena itu dibutuhkan kesadaran masyarakat untuk membersihkan dan memperlebar parit lingkungan, sehingga ketika hujan air tidak meluap,” harap Nasaruddin kepada masyarakatnya.(emka)