Harga Gas LPG 12 Kg Naik, Banyak Pengguna Beralih ke- 3 Kg  

LHOKSEUMAWE – Kebijakan PT Pertamina (persero) menaikan harga gas LPG 12 Kg mengakibatkan sejumlah agen  di Lhokseumawe menaikan harga gas LPG dari Rp93 ribu/tabung menjadi Rp114 ribu. Sedangkan harga di pedagang enceran menembus harga hinga Rp125 ribu/tabung dari harga awal sebesar Rp105 ribu.

Seorang agen Pertamina di Lhokseumawe, PT. Barona Nuansa Elpiji, Reza menjelaskan, kenaikan harga gas LPG berdampak pada turunnya daya beli masyarakat terhadap LPG 12 Kg. Akibatnya banyak agen memilih tidak mengambil gas dalam jumlah yang banyak seperti biasanya.

Sebut Reza,   kalau biasanya PT. Barona Nuansa Elpiji menggambil 180 hingga 360 tabung. Sekarang malah pihaknya memutuskan tidak mengambil gas lagi  karena tidak cukup tabung .

“Untuk bisa mengambil gas  di SPBE  syaratnya minimal harus mempunyai 180 tabung. Ini tabung tidak ada sejumlah itu bagaimana mau ambil gas. Kemudian harga gas juga naik sehingga daya beli masyarakat di pengecer berkurang, malah kini dengar informasi beralih ke gas 3 Kg,” kata Reza, Jumat (12/9).

Kenaikan harga gas LPG 12 Kg tidak saja berdampak pada ibu rumah tangga, tetapi juga bagi pengusaha kecil. Seorang pedagang mie goreng di Jalan Darussalam Lhokseumawe Zailani mengatakan, kemungkinan dia akan segera beralih ke gas 3 Kg karena pedagang kecil sepertinya yang menghabiskan gas LPG 12 Kg sekira 15 tabung/bulan dengan harga per tabung Rp125  ribu sangat berat.

“Sebulan saja saya harus mengeluarkan uang sebesar Rp1.875.000 untuk beli gas. Dua hari saya menghabiskan satu tabung gas ukuran 12 Kg. Tidak mungkin saja saya harus menaikan harga mie, gara-gara naik harga gas, nanti siapa yang mau makan mie dengan harga mahal?” ujar Zailani.

Hal senada juga dikatakan ibu rumah tangga di Kota Lhokseumawe. Erniawati mengaku harga gas LPG  terus mengalami kenaikan  menurutnya sangat tidak wajar. Dampak yang dirasakan akibat kenaikan harga gas LPG 12 Kg  adalah ibu rumah tangga harus meminta kepada suami mereka menambah uang belanja agar dapur mereka bisa terus berasap.

“Mahal sekali, biasanya saya beli  gas 12 Kg seharga Rp105 ribu per tabung, sekarang sudah Rp125 ribu. Mahal sekali. Kalau terus harga gas 12 Kg naik mau tidak mau saya akan beralih ke gas 3 Kg,” kata Erlina.

Dari amatan AcehNews. Net di beberapa pengecer gas LPG  dan agen gas di Kota Lhokseumawe, gas subsidi 3 Kg lebih laris manis dibandingkan gas 12 Kg. (Irhamuddin)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *