Gubernur Aceh Terima Anugerah Warga Kehormatan TNI

BANDA ACEH – Gubernur Aceh, dr Zaini Abdullah, Senin (6/10) menerima penganugerahan  Warga Kehormatan Tentara Nasional Indonesia (TNI), di Markas Komando Armada Timur (Koarmatim) Surabaya, Jawa Timur.  Penghargaan itu diberikan dalam rangkaian peringatan HUT TNI ke-69.

Panglima TNI, Jenderal Moeldoko secara simbolis memasang Baret dan Brevet kehormatan untuk Gubernur dari Partai Aceh tersebut. Selain kepada Gubernur Aceh, anugerah yang sama juga diberikan TNI kepada 28 Gubernur lainnya di Indonesia.

Diantaranya Gubernur Sumut, Gatot Pujo Nugroho, Gubernur Sumatera Selatan, Alex Noerdin, dan Gubernur Jabar Ahmad Heryawan. Kemudian Gubernur Jawa Timur, Soekarwo, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, Gubernur DI Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X, Gubernur Kalimantan Tengah, Agustin Teras Narang, Gubernur Papua, Lukas Enembe, Plt Gubernur Banten, Rano Karno, dan Gubernur Sulawesi Selatan, Syahril Yasin Limpo.

Gubernur Aceh dalam kesempatan itu mengatakan, pihaknya sangat ingin bekerjasama lebih erat dengan pihak TNI untuk kebaikan Aceh kedepan. Selama ini kata Zaini Abdullah, TNI sudah sangat banyak membantu, menjaga keamanan dan evakuasi bencana alam di Aceh.

“Kami harus bahu membahu dengan semua komponen bangsa untuk Aceh yang lebih baik lagi,” kata Zaini Abdullah, usai menerima penganugerahan sebagai warga kehormatan TNI, kemarin.

Lebih lanjut, Gubernur menambahakan, ini salah satu bentuk konkrit perdamaian bahwa semua pihak tidak lagi berjarak dan sama-sama berbuat untuk Aceh yang lebih baik dan semakin memperkuat perdamaian.

“Ini akan menjadi alat perekat yang kuat bagi TNI untuk terus berbuat yang terbaik bagi Aceh. Kedepan, Kami berharap TNI menunjukkan kerja dan karya nyatanya untuk perbaikan kehidupan rakyat Aceh,” ujar Zaini.

Panglima Kodam Iskandar Muda, Mayjen TNI Agus Kriswanto mengatakan, ini bagian dari ketjasama TNI dengan rakyat dalam rangka memperkuat Ketahanan bangsa. Dia menjelaskan, konsep pertahanan negara yang bersifat semesta merupakan salah satu strategi perang yang dimiliki TNI dengan mendayagunakan serta melibatkan seluruh warga negara, wilayah, dan sumber daya nasional lainnya.

Lanjutnya, Panglima TNI juga berharap brevet kehormatan dan baret hitam yang dikenakan oleh para Gubernur di Indonesia dan Aceh khususnya menjadi pengikat kesatuan, antara TNI dengan pemerintah daerah dalam membangun daerah dan menghadapi berbagai ancaman, baik pada aspek keamanan, maupun yang menganggu kedaulatan maupun ancaman kemiskinan dan kebodohan yang dapat menurunkan nilai kesejahteraan rakyat.

Koordinator Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), Yasin Limpo kepada wartawan mengatakan, pemberian Anugerah Warga Kehormatan TNI kepada 28 gubernur di Indonesia tak lain untuk lebih mempererat dan saling bahu membahu menjaga kedaulatan bangsa. (Agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *