Gerakan Deklarasi Beli dan Bela Produk Aceh di Aula Balaikota

BANDA ACEH– Sejumlah Pengusaha muda Aceh mengikuti Gerakan Deklarasi Beli dan Bela Produk Aceh di Aula Balai kota Banda Aceh. Acara yang digagas oleh Indonesian Islamic Business Forum (IIBF) Wilayah Aceh turut menghadirkan Presiden IIBF, Ir. H Heppy Trenggono M.Kom pada 8 Mei 2015.

Pembicara pada Gerakan Deklarasi Beli dan Bela Produk Aceh, DR. Iskandar mengatakan, ekonomi Aceh masih sangat tergantung pada anggaran pemerintah. Dia juga mencontohkan ketergantungan lainnya, yaitu masyarakat masih suka beli tapi tidak suka membuat. “Kalau dulu, masyarakat kita membuat kue, tepung dibuat sendiri, tetapi kalau sekarang sudah jarang,” kata Iskandar.

Ketua IIBF Aceh, Putra Chamsyah mengatakan, usahawan muda dan pemula perlu didorong untuk berfikir berwiraswasta, juga harus meningkatkan kewirausahaan terutama dari wirausaha muda dan pemula. “Di sini peran pemerintah diharapkan mampu untuk mendorong mereka,” ujarnya.

Sementara itu Deni Faelani selaku sekjend IIBF Aceh saat diwawancara mengatakan,salah satu cara membangkitkan perekonomian Aceh adalah dengan menghidupkan transaksi ekonomi lokal dengan cara saling membeli produk produk lokal. Untuk itu kata Deni, perlu dilakukan pendeklarasian oleh masyarakat sebagai wujud untuk mencintai dan memakai produk lokal dan serta diharapkan pemerintah mendukungnya.

“Ada dua hal yang harus dibangun oleh pengusaha di Aceh, yaitu karakter dan kompetensi. Hal tersebut harus didukung dengan pembangunan karakter masyarakat, yaitu meningkatkan kesadaran untuk membeli dan membela produk lokal serta langkah tersebut tentunya dapat menghidupkan persaudaraan,” ungkap Deni.

Deni mengatakan, hadirnya IIBF untuk menjadikan para pengusaha agar berbisnis sebagai mana pebisnis kelas dunia dan berperilaku sebagai muslim yang bertakwa. (zoel m)

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *