Dugaan Pemukulan Anggota Dewan Saat Demo MoU Helsinki
DPR Aceh Sesalkan Penyataan Kapolreta Banda Acehke Media

BANDA ACEH | AcehNews.net – Polda Aceh diminta mengambil langkah tegas dalam proses penanganan kasus dugaan pemukulan terhadap Ketua Komisi I DPRA, Azhari Cage yang diduga dilakukan oknum polisi saat mengamankan aksi unjuk rasa mahasiswa di Gedung DPRA, Banda Aceh, Kamis (15/8/2019) kemarin. 

Hal ini dikatakan Ketua DPRA, Muhammad Sulaiman yang didampingi para Ketua Fraksi saat menggelar konferensi pers di ruang Banggar DPRA, Jum’at (16/8/2019). 

“Kami fraksi-fraksi di DPRA meminta Kapolda Aceh untuk mengambil tindakan hukum tegas lanjut sesuai dengan laporan polisi yang telah disampaikan Azhari dengan bukti lapor LP/ 130/ VIII /YAN 2.5/2019/SPKT ke Dit Reskrimum Polda Aceh,” ujarnya.

Selain itu, DPRA juga mengecam dan mengutuk tindakan oknum polisi yang melakukan pemukulan terhadap Azhari Cage yang sedang melaksanakan tugasnya sebagai anggota dewan sesuai perintah pimpinan DPRA untuk menerima aspirasi mahasiswa. 

“Kita juga menyesalkan statemen Kapolresta Banda Aceh yang mengatakan kepada media, tidak ada terjadinya kekerasan fisik terhadap anggota dewan daei Partai Aceh tersebut.

“Kita sesalkan pernyataan Kapolresta Banda Aceh. Ini berlawanan dengan realitas yang terjadi di depan gedung DPR Aceh Kamis kemarin,” ungkapnya. 

Dirinya menyampaikan, jika dilihat dari kronologis peristiwa yang terjadi, oknum polisi pelaku kekerasan dinilai telah melampaui prinsip penggunaan kekuatan dalam pengendalian massa sesuai hukum berlaku.

“Memang perlu diambil tindakan lanjutan, tetapi prinsipnya tetap proposionalitas, preventif yang masuk akal,” kata Sulaiman. 

Sulaiman menegaskan, setiap anggota DPRA adalah wakil rakyat yang melaksanakan tugas dan tanggungjawabnya diatur dengan Undang-undang serta mempunyai hak imunitas dalam menyampaikan pendapatnya, termasuk dalam ruang lingkup menerima aspirasi yang disampaikan oleh masyarakat. 

“Seharusnya anggota kami dilindungi dan diayomi oleh pihak oknum Polresta Banda Aceh sebagai abdi negara yang menjaga keamanan dan ketertiban umum,” tegasnya. (Teks: Hafiz Photo: Ist)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *