BANDA ACEH | AcehNews.net – Kantor redaksi tabloid Modus yang terletak di Jalan T Iskandar Beurawe, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh diterror dengan bom molotov, Sabtu kemarin (30/6/2018).Tidak ada korban jiwa dalam kejadian itu, hanya sejumlah kaca bagian depan kantor pecah.
Kantor media lokal Aceh milik Muhammad Saleh ini, bukan pertama kali menerima diterror bom oleh orang tak dikenal (OTK). Beberapa tahun lalu juga mengalami terror bom molotov yang diduga akibat pemberitaan.
“Teror in diduga ada kaitan berita interpelasi dan Stefyy,” tulis Saleh di group WA Forum Pemred Aceh.
Saleh yang juga merupakan pimpinan redaksi kepada awak media mengatakan, dari pantauannya bedasarkan rekaman CCTV, pelaku diketahui menjalankan aksinya sekitar pukul 04.30 WIB.
“Kalau lihat CCTV terlihat ada seseorang datang, agak kurus, pakek kupiah, pakai jaket menenteng sesuatu dan dia taruh disitu. Kayaknya di bakar dulu, sehingga apinya keluar, kayaknya dari kaleng itu ada yang tidak meledak, kalau itu meledak mungkin lebih kacau,” ujarnya.
Saleh menduga terror itu ada kaitannya dengan sejumlah pemberitaan Modus selama ini yang bersingungan dengan Gubernur Aceh, Irwandi Yusuf, seperti pemberitaan kasus korupsi BPKS, berita-berita interpelasi di DPRA serta terkait dengan berita sosok wanita Manado yang dipertanyakan oleh anggota DPRA yang notabanenya lawan politik.
“Kita konsisten beritakan korupsi BPKS, tapi itu kan bukan maunya Modus, tapi proses di KPK, kemudian terkait interpelasi bukan diada-adakan oleh Modus tapi proses di DPRA, terkait wanita itu kan bukan perkataan saya tapi pertanyaan anggota dewan, Cagee di DPRA,” ujar Saleh.
Wartawan senior dalam group WA Forum Pemred Aceh ini mengaku teror tersebut tidak akan menyurutkan pihaknya untuk tetap menulis, namun demikian ia tetap berharap kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kejadian tersebut.
“Ini tidak akan menyurutkan kita, kita tetap jalan terus, ini profesi kita, tapi bagaimanapun kita minta ini tetap diusut,” harapnya.
Kejadian teror bom molotov di kantor Redaksi Tabloid Modus sudah dilaporkan ke pihak kepolisian. Sejumlah polisi dari Polresta Banda Aceh yang dipimpin langsung oleh Kasat Reskrim Polresta Banda Aceh AKP Taufik terlihat sedang melakukan olah TKP.
Aksi teror bom kepada media lokal Aceh ini mendapat kecaman dari sejumlah organisasi pers di Aceh, antaranya AJI Kota Banda Aceh, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia Aceh (FJPIA), dan sejumlah Pemred yang tergabung dalam group WA Forum Pemred Aceh. (saniah ls)