Di Masa Pandemi Covid-19, Baitul Mal Banda Aceh Serahkan Zakat Modal Usaha Kepada Warga

BANDA ACEH | AcehNews.net – Di tengah pandemi Covid-19, Baitul Mal Kota Banda Aceh, kembali menyerahkan zakat kepada 1.080 penerima. Pemberian zakat tersebut diakui penerima sangat membantu untuk pemulihan ekonomi.

Zakat diserahkan kepada kepada tenaga pendidik, peserta didik, dan zakat untuk modal usaha. Penyerahan dilakukan secara simbolis oleh Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman, Kamis (26/11/2020).

Walikota Aminullah Usman mengatakan, zakat yang diserahkan ini adalah bentuk transparansi dalam pengelolaan zakat di badan zakat milik pemerintah, Baitul Mal.

“Kita berharap zakat yang diberikan Baitul Mal ini, dapat meringankan beban penerima zakat yang merupakan warga Kota Banda Aceh,” harap Aminullah.

Aminullah juga berharap, bagi yang menerima zakat modal usaha, agar dapat memanfaatkan sebaik mungkin.

“Kita tahu pada masa pandemi Covid-19 ini banyak yang hampir kehilangan usaha, karena persoalan modal yang semakin menipis. Semoga dengan adanya zakat ini, dapat membantu menghidupkan usahanya,” kata Aminullah.

Lanjutnya, Walikota juga meminta kepada penerima agar menggunakan zakat yang diterima dengan tepat dan sesuai kebutuhan, agar beban ekonomi di masa pandemi Covid-19 yang berjalan hampir delapan bulan ini dapat terbantukan.

Aminullah juga meminta masyarakat saling mengingatkan jika ada disekeliling orang yang lebih hartanya, untuk dapat membantu sesama dengan mengantarkan kelebihannya ke Baitul Mal Kota (sebagai muzakki), dengan harapan semakin banyak muzakki maka semakin banyak yang terbantu.

“Mari kita doakan Baitul Mal Banda Aceh agar terus bisa bekerja keras dan meningkatkan penerimaan zakat, infaq, dan sedekah sehingga lebih banyak ke depan yang dapat dibantu,” ucapnya.

Ketua Badan Baitul Mal Kota Banda Aceh, Asqalani menjelaskan, sebanyak 1.080 penerima ini dikategorikan dalam bantuan miskin per seorangan, modal usaha kecil, beasiswa bagi pelajar, dan tenaga pendidikan SMA sederajat se-Banda Aceh.

“Zakat ini merupakan zakat yang dikumpulkan oleh Baitul Mal Aceh yang bersumber dari gaji guru SMA/SMK yang ada di Kota Banda Aceh dan kemudian dikembalikan ke Baitul Mal Kota Banda Aceh untuk disalurkan kepada mustahiq zakat,” ujarnya.

Asqalani merincikan, zakat modal usaha diberikan kepada 170 orang dengan nilai Rp3 juta per orang, beasiswa bagi pelajar kepada 373 penerima dengan masing-masing menerima Rp800 ribu per orang. Sementara zakat bagi tenaga pendidikan SMA sederajat diberikan kepada 536 penerima dengan masing-masing Rp800 ribu. Sedangkan satu fakir miskin dengan zakat yang diterima sebesar Rp1.369.468.

Salah seorang penerima zakat produksi, Syahril, kepada AcehNews.net mengatakan, ia sangat bersyukur dan mengucapkan terima kasih kepada Walikota Banda Aceh dan Baitul Mal yang telah peduli terhadap kaum menengah ke bawah selama ini. Apalagi di masa Covid-19.

“Pemberian zakat ini, bentuk kepedulian Pemko Banda Aceh kepada warganya yang kurang mampu. Zakat yang diberikan kepada Kami ini sangat membantu, terutama dalam kondisi ekonomi seperti sekarang ini,” demikian ucapnya.(Saniah LS)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *