BANDA ACEH – Pemerintah Aceh diharapkan pada 2015 dapat mengalokasi anggaran untuk membagun kanal aliran sungai di wilayah Aceh selatan.

“Kami harapkan Pemerintah Aceh 2015 dapat memasukan program pembagunan kanal untuk mengatasi terjadinya banjir di Aceh selatan,” kata anggota Dewan Perwakilan Rakyat Aceh (DPRA) daerah pemilihan pantai Barat dan Selatan, Hendri Yono, kepada wartawan, di Banda Aceh, Selasa (18/11).

Menurutnya pembagun kanal atau normalisasi sungai di wilayah rawan banjir sangat mendesak untuk segera dilaksanakan mengingat daerah tersebut sangat rawan terjadi bencana banjir.

“Ini merupakan harapan masyarakat di Aceh Selatan kepada Pemerintah Aceh, agar masyarakat di sana tidak lagi menjadi daerah langganan banjir,” katanya lagi.

Lebih lanjut, Hendri menambahkan, sejumlah kawasan di Aceh Selatan terutama di Kecamatan Trumon kerap menjadi daerah langganan banjir. Sehingga pemerintah harus segera mencarikan solusinya.

Menurut Hendri, hanya ada satu solusi untuk mencegah banjir luapan di kawasan Trumon Raya, yakni dengan cara membangun kanal atau saluran pengendali banjir dari Gampong Titi Poben sampai ke muara sungai Kemukiman Bulohsema.

Sebab hanya dengan pembangunan kanal atau saluran pengendali banjir, persoalan banjir di kawasan Timur Aceh Selatan dapat diminimalisir. Sehingga petani sawah dan kebun di sana bisa terhindar dari kerugian akibat banjir.

“Masyrakat Aceh Selatan sangat berharap kepada pemerintah Aceh untuk memasukkan program tersebut menjadi program prioritas dalam pembahasan RAPBA 2015,” demikian Hendri.

Hendri mengatakan, selama ini dia melihat pembangunan di Barat-Selatan Aceh kurang diperhatikan dan seolah dianak tirikan. (agus)