Dampak Buruk Ibu Hamil Kekurangan Yodium

JAKARTA – Yodium adalah mineral non-logam yang diperlukan untuk metabolisme sel-sel. Yodium terutama dibutuhkan untuk pembentukan hormon-hormon tiroid.

Berbagai penyakit dapat menyerang akibat gangguan kekurangan yodium, seperti gangguan keterbelakangan mental, gondok, hipotiroid, keguguran, lahir mati, kelainan bawaan, kretin endemik, gangguan fungsi mental, dan hambatan perkembangan fisik. Kekurangan yodium juga menyebabkan seorang anak akan mengalami kehilangan kecerdasan sebesar 1050 IQ point. Selain itu yodium adalah salah satu asupan penting yang amat dibutuhkan ibu hamil selain zat-zat gizi yang lain.

Ketua Perkumpulan Endokrinologi Indonesia (Perkeni), Prof dr Achmad Rudijanto SpPD-KEMD mengatakan, jika wanita hamil kekurangan yodium akan berdampak buruk melahirkan bayi dengan masalah pertumbuhan fisik dan otak.

“Kekurangan yodium sebenarnya jangan sampai terjadi pada ibu hamil. Kalau asupan yodium ibu hamil kurang, pada bayi juga akan kurang. Karena jika terjadi hal itu, ibu hamil berisiko melahirkan gangguan tiroid,” ujar Prof Rudi saat Seminar Publik Pekan Peduli Tiroid Internasional 2015 di Auditorium Siwabesi, Kementerian Kesehatan Jakarta, Selasa (29/5/2015).

Lebih lanjut ia menambahkan, wanita hamil sangat rentan memproduksi hormon tiroid yang rendah. Sehingga masalah gangguan tiroid sudah terjadi sejak dalam kandungan. “Bahayanya pertumbuhan otak itu pada usia enam bulan kandungan. Tapi kalau segera dideteksi setelah lahir bisa diberi terapi hormon tiroid,” paparnya.

Setelah lahir, bayi dengan gangguan tiroid bisa segera diobati agar tumbuh kembang otaknya masih bisa terselamatkan. Maka itu dicanangkan deteksi dini hipotiroid pada bayi lahir setelah umur 4-5 hari harus dicek dengan tes darah.

Kelainan tersebut dapat dideteksi sejak bayi melalui Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK). SHK telah menjadi standar pelayanan bagi semua bayi yang ingin melakukan deteksi dini gangguan tiroid yang sudah tertuang dalam aturan Permenkes No 25 Tahun 2014 tentang Upaya Pelayanan Kesehatan Anak dan Permenkes No 27 Tahun 2014 tentang Skrining Hipotiroid Kongenital (SHK).

“Untuk mencegah ibu harus memikirkan asupan yodium dari garam atau sering konsumsi ikan laut,” saran dr Rudi.  (inilah.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *