BANDA ACEH | AcehNews.net – Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Aceh menyatakan, realisasi operasi pasar (OP) cadangan beras pemerintah (CBP) dari Desember 2017 hingga saat ini telah mencapai 5.990,73 ton di seluruh Aceh.
Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Aceh, Basirun mengatakan, operasi pasar beras ini dilakukan untuk menjaga agar ketersediaan pasokan beras medium tetap mencukupi.
“Paling tidak sampai panen padi benar-benar merata,” ujar Basirun dalam kegiatan minum kopi di salah satu warkop di Banda Aceh, Kamis (25/01/2018).
Saat ini permintaan beras OP cenderung mengalami penurunan bila dibandingkan pada awal Januari 2018 yang mencapai sekitar 500 ton perhari, saat ini hanya sekitar 100 ton per hari. Hal ini mungkin disebabkan antara lain sudah mulai ada panen padi di beberapa wilayah dan mulai digulirkannya Program Bantuan Sosial (Bansos) Rastra 2018 di seluruh Aceh.
“Kita siap untuk menyanggupi seluruh permintaan masyarakat dan seluruh kebutuhan akan disesuaikan dengan permintaan pasar,” ungkapnya.
Basirun menambahkan, operasi pasar beras medium sesuai dengan Perintah Menteri Perdagangan akan dilakukan hingga 31 Maret 2018, dimana pada saat tersebut sudah mulai panen raya padi. Pemerintah menetapkan harga eceran tertinggi beras di Aceh untuk beras kelas premium Rp13.300 per kilogram dan beras medium Rp9.950 per kilogram.
“Pelaksanaan OP CBP ini juga memberikan akses yang seluas-luasnya kepada masyarakat khususnya yang membutuhkan beras kualitas medium dengan harga yang terjangkau,” katanya.
Basirun mengatakan, masyarakat dapat membeli harga tersebut di toko-toko yang telah memasang spanduk menyediakan penjualan beras CBP dengan harga Rp8.600 per kilogram dan untuk satu sak isi 15 kilogram Rp129.000.
KPM Bansos Rastra Mencapai 379.633 Penerima
Sementara, Basirun mengatakan, jumlah keluarga penerima manfaat (KPM) Bantuan sosial (Bansos) Rastra untuk provinsi itu mencapai 379.633 penerima atau mengalami penurunan sebanyak 1.817 penerima dari KPM Rastra tahun 2017 sebanyak 381.450 KPM.
“Tahun ini penerima manfaat Bansos Rastra di Provinsi Aceh mengalami penurunan sebanyak 1.817 KPM dibandingkan dengan tahun sebelumnya,”kata Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Aceh, Basirun, Sabtu (27/01/2018).
Untuk 2018, katanya, pihaknya menyiapkan beras untuk Bansos Rastra sebanyak 39.753.260 kilogram dan setiap keluarga penerima manfaat akan menerima 10 kilogram beras per bulan.
Dikatakannya, ada perbedaan antara Rastra 2017 dengan Bansos Rastra 2018 antara lain untuk Bansos Rastra ini, KPM menerima 10 kilogram beras secara gratis sedangkan pada program Rastra tahun 2017 KPM menerima 15 kilogram beras dengan membayar Rp1.600 per kilogram atau Rp 24.000 per sak (15 kilogram)
“Perum Bulog Divisi Regonal Aceh sudah mulai menyalurkan beras Bansos Rastra di wilayah Aceh,” katanya lagi.
Hingga saat ini, jumlah penyaluran Bansos Rastra sudah mencapai 628.500 kilogram berdasarkan DO yang sudah dikeluarkan oleh Bulog. Sebutnya, kabupaten/kota yang sudah mulai menyalurkan yaitu Kota Banda Aceh, Langsa, Bireun, Bener Meriah, Aceh Tamiang, Aceh Barat, Nagan Raya, dan Pidie.
Untuk itu, ia mengharapkan kepada kabupaten/kota yang belum agar segera menyalurkan beras Rastra tersebut, karena beras tersebut tentunya sangat dibutuhkan masyarakat atau keluarga penerima manfaat. (hafiz)
