Bupati Aceh Tengah Minta Camat, Merilis Satu Kampung KB Binaan

AcehNews.net|TAKENGON – Bupati Aceh Tengah, Ir H. Nasaruddin minta kepada 14 camat di kabupatennya agar merilis satu kecamatan satu desa binaan Kampung Keluarga Berencana (KB). Para camat diberi batas waktu hingga 28 April 2016 mendatang, terhitung setelah dicanangkan Kampung (desa) Balik, Kecamatan Kute Panang sebagai Kampung KB pada 28 Maret kemarin.

“Coba camat cari satu desa binaan Kampung KB yang dapat menjadi contoh, selanjutnya nanti dapat diikuti oleh kampung-kampung lainnya di kecamatan. Saya beri waktu batas hingga 28 April mendatang. Terhitung hingga hari ini, sejak dicanangkan Kampung KB Madani Kencana di Kampung Balik,” tegas Nasaruddin.

Pencanangan Kampung Balik sebagai Kampung KB Madani Kencana, Senin kemarin (28/03/2016) oleh Bupati Aceh Tengah, Ir H. Nasaruddin menjadi awal untuk terus mengembangkan program KB kabupaten penghasil kopi Arabica itu. Nasaruddin malah mengatakan, setahun kemudian akan melakukan evaluasi, melihat sejauh mana program nasional ini berjalan sukses.

“Ini bukan acara seremonial. Tetapi di hari inilah awal program Kampung KB berjalan dan tahun akan datang akan dilakukan evaluasi. Saya mengharapkan adanya program-program lain yang bisa berjalan secara sinergi di Kampung KB ini. Bukan saja program dari BkkbN, tetapi program-program lain dari dinas-dinas lain di jajaran saya ini,” kata Nasaruddin dalam pidato yang disampaikannya di depan ratusan tamu undangan yang hadir.

Dari data yang disebukan Kepala Perwakilan BkkbN Aceh, Drs M. Natsir Ilyas M.Hum soalnya masih tingginya angka kematian ibu dan anak, angka perceraian, dan pernikahan dini, di Aceh Tengah, Nasaruddin berharap dinas kesehatan, pendidikan, dan dinas syariat Islam bisa menjalankan program mereka di desa tersebut, secara integritas dengan SKPK KB. Dan begitupun dengan dinas terkait lainnya yang program  kerjanya sangat membantu masyarakat dan pembangunan pedesaan.

Pada kesempatan itu Nasaruddin juga mengatakan, melalui pencanangan Kampung KB di daerahnya, dapat memberi manfaat tidak saja pada pendek tetapi juga jangka panjang kepada masyarakat di pedesaan.

“Intinya program ini harus memberi manfaat kepada masyarakat. Jika program ini sukses dijalankan maka masyarakat di pedesaan akan sejahtera. Mari kita memulainya dari mensejahterakan terlebih dahulu keluarga. Jika keluarga sudah sejahtera maka masyarakat pun sejahtera,” ujarnya.

Nasaruddin juga meminta kepada camat, reje (lurah) di kabupatennya agar melalui program Kampung KB ini dengan memperkuat dan merevitalisasi program KB, sehingga keluarga sejahtera menjadi lebih terarah dan tepat sasaran.

“Strategi yang harus ditempuh untuk membumikan program KB ditengah masyarakat dengan melakukan sosialisasi berkelanjutan, komunikasi dan edukasi terus menerus,” ujar Nasaruddin.

Sementara itu, Kepala Perwakilan Badan Kependudukan Keluarga Berencana Nasional (BkkbN) Aceh, Natsir Ilyas menegaskan pencanangan kampung KB bukan berarti hanya urusan KB saja yang diurus, melainkan hadir program-program lain di desa tersebut secara terintegrasi.

“Ingat, urusan KB hari ini bukan hanya sebatas menggunakan kontrasepsi, melainkan benar-benar keluarga yang direncanakan, keluarga yang tangguh, dan berkualitas,” ujarnya.

Pencanangan kampung KB ke-11 di kabupaten/kota di Aceh hari itu turut ditandai dengan pembukaan selubung papan nama Kampung Balik sebagai kampung KB Madani Kencana dan penandatanganan komitmen bersama mendukung dan mensukseskan Kampung KB Madani Kencana.

Penandatanganan komitmen bersama dimulai dari Bupati Aceh Tengah, Kaper BkkbN Aceh,  Ketua DPRK, Muchsin Hasan, Kapolres Aceh Tengah, AKBP Dodi Rahmawan, dan Dandim 0106 Aceh Tengah, Letkol Arm Ferry Ismail, kemudian Ketua Bhayangkari, Ketua Persit KCK Aceh Tengah, Kepala SKPK KB, para camat, lurah, dan tokoh masyarakat. (Ads)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *