BKKBN Aceh Gelar Evaluasi Pencapaian Program dan Penyusunan Renstra Perkadis KB di Gayo Lues

BLANGKEJEREN | AcehNews. Net – Bupati Gayo Lues, Muhammad Amru, menghadiri kegiatan pembukaan Evaluasi Pencapaian Program Bangga Kencana Tahun 2020 dan Penyusunan Renstra Perkadis KB Aceh Tahun 2021 yang digelar Pendopo Bupati di Blangkejeren, Gayo Lues, pada Kamis malam (14/1/2021).

Kegiatan yang digelar Perwakilan BKKBN Aceh selama dua hari ini juga di hadiri Kaper, Sahidal Kastri, dan sejumlah Koordinator Bidang dijajarannya. Selain itu juga dihadiri para Kepala OPD KB yang merupakan pengurus Persatuan Kepala Dinas (Perkadis) Keluarga Berencana Provinsi Aceh.

Bupati dalam sambutanya banyak bercerita soal ketertinggalan dan sumber daya manusia (SDM) di kabupaten yang dipimpinya. Untuk ia berharap dengan adanya program Pembangunan Keluarga, Kependudukan, dan Keluarga Berencana (Bangga Kencana) dapat membantu mengatasi persoalan tersebut.

“Semoga adanya kegiatan Evaluasi Pencapaian Program Bangga Kencana Tahun 2020 dan Penyusunan Renstra Perkadis KB Aceh Tahun 2021 yang digelar di daerah kami ini, saya berharap dapat terlaksananya pemetaan Rencana Aksi Kelembgaan Perkadis KB Aceh dan semakin kuat sinergisitas dan koordinasi program antara antara Pemkab Gayo Lues dengan BKKBN, sehingga dapat memberi kontribusi dalam pembangunan SDM unggul dan terwujudnya keluarga sejahtera, ” ucap Bupati Muhammad Amru.

Sementara itu, Kepala Perwakilan BKKBN Aceh, Sahidal Kastri dalam sambutanya menjelaskan, Undang-undang Nomor 52 Tahun 2009 tentang Perkembangan kependudukan dan Pembangunan Keluarga, bahwa kewenangan BKKBN, tidak hanya terbatas pada masalah Keluarga Berencana dan keluarga sejahtera saja namun juga menyangkut masalah Pengendalian penduduk.

Lanjut Sahidal, kemudian Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah semakin mempertegas kewenangan tersebut, diaman pada lampiran undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, tentang pembagian urusan pemerintahan konkuren antara pemerintah pusat, daerah provinsi dan daerah kabupaten.

Jelas Sahidal, bahwa arah kebijakan dan strategi Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh mengacu pada arah kebijakan BKKBN yang tertuang dalam Renstra BKKBN 2020-2024. Lima arah kebijakan dan strategi Perwakilan BKKBN Provinsi Aceh Tahun 2020-2024, paparnya, yaitu antaranya, meningkatkan ketahanan dan kesejahteraan keluarga yang holistik integratif sesuai siklus hidup, serta menguatkan pembentukan karakter di keluarga.

“Semua dapat terwujud, jika terlaksananya sinergisitas dan koordinasi yang baik antara pemerintah daerah, dalam hal ini memberi dukungan penuh terlaksananya program Bangga Kencana di daerahnya. Untuk itu kami berharap dukungan yang diberikan selama ini dapat terus ditingkatkan guna mewujudkan SDM unggul dan keluarga sejahtera di Kabupaten Gayo Lues, ” kata Sahidal.

Untuk kegiatan selama dua hari ini, 14 hingga 15 Januari 2021, kata Sahidal lagi, BKKBN Aceh memfasilitasi pertemuan ini dalam Rangka Pemetaan Rencana Aksi Kelembagaan Kab/Kota tingkat Provinsi, serta mengalang komitmen OPD KB/Perkadis KB Aceh dalam menyukseskan Program Bangga Kencana di daerahnya masing-masing.

“Semoga masukan yang dihimpun nanti pada pertemuan ini dapat mendorong cepat terlaksananya target kinerja BKKBN Aceh dan terlaksananya pemetaan rencana aksi Kelembagaan Perkadis KB Aceh dan meningkatnya komitmen kelembagaan daerah untuk program Bangga Kencana,” demikian pungkas Sahidal.

Kepala Dinas KBP3A Kabupaten Aceh Tengah yang juga merupakan Sekretaris Perkadis KB Aceh, Alam Syuhada, pada pertemuan itu memberi beberapa masukan, antaranya, soal rencana Pendataan Keluarga (PK) 2021, agar di persiapkan secara matang, baik pendataan melalui formulir dan smartphone.

“Kami akan segera melakukan pembekalan pengumpul data pada Februari akan datang. Serta melakukan orientasi di tingkat desa kepada kader dan akan di data ulang kader-kader yang bisa mengaplikasikan smartphone,” kata Alam.

Sebagaimana diketahui, pada April 2021 akan datang, PK 2021 akan dilaksanakan, jumlah kecamatan yang akan di data berjumlah sebanyak 289, 6.497 desa, dengan 8.079 pendata, dan jumlah Kepala Keluarga yang akan di data sebanyak 1.211.893 jiwa. (echi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *