Bertugas di Merauke, AKBP Untung Sangaji , Berdayakan Pemabuk dan Difabel dengan Home Industri

MERAUKE | AcehNews.net – Belum sepekan lebih berada di Merauke, AKBP Untung Sangaji sudah membuat gebrakan baru di ujung Timur Indonesia. Selain disiplin, jiwa sosial pria bernama lengkap Ir. Ahmad Untung Surianata, M.Hum yang menjabat sebagai Kapolres Merauke sejak 13 Oktober 2020 lalu itu mulai nampak.

Kapolres yang pernah bertugas di Aceh ini, mulai meronda orang mabuk di beberapa tempat kejadian, meninjau titik sentral daerah yang diwaspadai termasuk sarana ibadah semua agama, bersilaturahmi dengan tokoh agama, dan menyambangi warga pasar sekaligus membagikan masker.

Ada yang berbeda dari Mantan Kapolres Aceh Utara ini. AKB Untung Sangaji dengan cekatan mengobati luka pada kaki pemuda Merauke yang mabuk. Bahkan merangkul dan menasehati dengan ramah agar menghindari minuman beralkohol serta membuat surat pernyataan tidak akan mabuk lagi. Menurutnya, uang lebih baik digunakan untuk membeli susu dan makanan untuk keluarga.

Membuka Kran Home Industri

Saat bertatap muka dengan wartawan dan didampingi Kasubbag Humas Polres Merauke, AKP Ariffin, S.Sos beserta anggota di Rumah Makan Segeri, Selasa (27/10/2020), AKBP Untung Sangaji mengatakan, setiap titik sentral akan ditandai dengan elektronik IT untuk memberantas kejahatan di Merauke. Kegunaan IT handphone berlaku juga untuk memantau kinerja Kapolres beserta jajarannya, apakah bekerja atau tidak.

“Menyangkut orang mabuk, saudara-saudara saya itu jangan terlalu dikasih titel buruk. Dia mungkin hidup belum mewah seperti kita, dia belum hidup asik seperti kita. Kita (polres) baru tangkap 10 orang lebih pemabuk. Saya akan memberi pekerjaan bagi mereka. Home industri, pekerjaan yang sudah saya lakukan di seluruh Indonesia,” tuturnya.

Pengalaman bertugas di sejumlah wilayah etimologi kasar, sudah dirubah menjadi baik. Bahkan, seperti memberi pekerjaan kepada anak-anak bangsa hingga mengantarkan ke luar negeri, menggandeng berbagai garmen di dalam maupun luar negeri.

Anak kedua dari Alm. Peltu H. Muhammad Hendro dan seorang Ibu bernama Hj. Siti Rohani ini pun menunjukkan kepada insan Pers berupa kerajinan tangan dari batok kelapa yang disulap menjadi kancing baju.

Kancing baju itu dibuat oleh difabel. Satu batok kelapa bisa menghasilkan uang senilai Rp550 ribu. Terlebih di Merauke, Dia melihat banyak limbah ‘bergentayangan’ masih bisa diolah jadi manfaat.

“Insya Alloh bisa kita buat di sini. Difabel bisa melakukan yang terbaik, kenapa kita yang sempurna fisik tidak bisa? Saya sudah lihat beberapa tempat banyak limbah. Limbah bisa dibuat untuk rumah dan kerajinan lain yang bergengsi.Kita impor barang begini, memberdayakan anak-anak Merauke,” demikian lugas AKBP Untung Sangaji.

Merazia Puluhan Miras

Sosok almarhun ayah dari AKBP Untung Sangaji yang berlatar belakang militer membuat Untung tak berbeda jauh dengan ayahnya. Kepada angota Polres dan Brimob Merauke, Ia berpesan senantiasa melayani masyarakat dengan baik, ikhlas, dan memperkuat sinergi dengan TNI serta berbagai elemen.

“Kita akan buat di sini masyarakat yang biasa jadi spesial. Masyarakat tidak suka lagi dengan miras. Kita coba arahkan mereka dengan yang baik. Kalau Saya ada kekurangan, kasih tahu,” ujarnya.

Kapolres didampingi Wakapolres Merauke, Kompol YS Kadang, Kasat Polair Merauke, AKP Micha P. Toding dan jajarannya merazia tempat produksi racikan miras di Gg. Laban Felubun, selasa (27/10/2020). Didapati 37 kemasan botol sopi siap edar, empat karung botol yang akan digunakan untuk miras dan barang bukti lainnya.

AKBP Untung berpesan kepada masyarakat agar tidak melecehkan orang-orang yang melakukan kesalahan karena sudah menjadi tugas polisi untuk menyelesaikan perkara.

“Masih ada katorang polisi. Ada penjahat, ada katorang,” ujarnya dengan logat kental Maluku.

Siap Amankan Pilkada

Mengenang tragedi 47 orang dibunuh di Aceh saat pemilihan kepala daerah (Pilkada) pada 2012 hingga berhasil diungkap dan ditangkap pelakunya. Kemudian, 2017 zero pembunuhan, Untung Sangaji siap menyambut Pilkada Merauke.

“Saya akan mencoba jadi tameng hidup untuk para penjahat di sini. Mereka jangan coba-coba membuat itu (kejahatan, red), Saya ada di sini. Saya merasa pulang kampung karena mana saya orang Raja Ampat. Seng ada masalah for beta ada di sini,” tegasnya.

Tiga pasangan calon bupati dan wakil bupati Merauke yang akan bertanding dalam pesta demokrasi Desember 2020 akan datang agar memberikan yang terbaik dan sama-sama menjaga keamanan masyarakat.

“Semua, tiga nomor itu bagus. Tinggal kita lihat mana yang paling bagus untuk kita pu kampung,” demikian tandasnya.

Mahir sabotase dan handak, penyusupan, dan menembak, pelatih Selam Polri dan SAR Laut, dan instruktur adventure, AKBP Untung Sangaji, komitmen memberantas narkoba di Merauke.

AKBP Untung Sangaji menambahkan, dirinya siap masuk ke sekolah-sekolah untuk mengajar murid SD, siswa SMP, dan SMA. (Hidayatillah)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *