JANTHO |AcehNews.Net – Sebanyak 284 siswa dari 285 siswa yang mengikuti pendidikan pembentukan Bintara tahun anggaran 2017/2018 dilantik di Lapangan Tribrata, Sekolah Kepolisian Negara (SPN) Seulawah Polda Aceh, Aceh Besar, Selasa (06/03/2018) lalu. Namun satu Bintara tidak ikut dilantik pada wkatu itu karena dikeluarkan dan batal mengikuti pendidikan.
Pihak SPN Seulawah Polda Aceh melaksanakan upacara pemberhentian peserta didik (siswa) dari Pendidikan Pembentukan Bintang Gasum Polri Tahun Anggaran 2017/2018 di Lapangan Tribrata, SPN Seulawah Polda Aceh, Aceh Besar, beberapa waktu lalu, 05 Februari lalu.
Menurut Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Pol Misbahul Munauwar, siswa bernama M. Ramahadi Alfitra dengan nomor siswa 1998123708129, Pleton 3 Kompi B Detasemen 1, diberhentikan karena melakukan pelanggaran berat dari aspek mental kepribadian berupa dugaan memberikan keterangan atau identitas palsu dan atau tidak benar saat mendaftarkan diri sebagai calon anggota Polri.
“Siswa tersebut diketahui sudah menikah dan memiliki anak,” ujarnya saat dikonfirmasi, Selasa (06/03/2018).
Jelasnya, sebagaimana yang dimaksud dalam aspek mental kepribadian pada nomor 2 huruf (b) sesuai dengan Surat Kalemdiklat Polri Nomor Pol: Skep/244/XII/2006 tanggal 29 Desember 2006 tentang Buku Pedoman Pelaksanaan Pemberhentian dan Pengeluaran Peserta Didik dari Pendidikan Pembentukan Brigadir, Dikbangum dan Dikbangspes Polri.
“Dia, yang bersangkutan melanggar Peraturan Kadiv Propam Polri Nomor 2 tahun 2015 tentang Penelusuran Mental Kepribadian (PMK) Pasal 16 Ayat 1 huruf B, calon pegawai negeri pada Polri dinyatakan tidak lulus PMK dan tidak memenuhi syarat dengan pertimbangan pernah melakukan hubungan seks di luar nikah,” jelasnya lagi.
Siswa, M. Ramahadi Alfitra selesai upacara di SPN Seulawah beberapa waktu lalu diserahkan ke Dit Reskrimum Polda Aceh untuk diproses lebih lanjut. (hafiz)
