BANDA ACEH | AcehNews.net – Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh mengembangkan kemandirian ekonomi di dayah yang ada di seluruh Aceh. Hal ini dikatakan Kepala BI Perwakilan Aceh, Ahmad Farid, ‎sebagai bentuk komitmen mereka untuk meningkatkan ekonomi.

‎”Tahun ini, pengembangan ekonomi baru dilakukan di Pesantren Babul Maghfirah dan Darul Ulum. Ini langkah awal BI dalam memberdayakan ekonomi pesantren di Aceh,” ujarnya‎ saat dikonfirmasi.

Ia menjelaskan, untuk kedepan akan banyak dayah yang dapat dikembangkan dan diberikan bantuan oleh pihaknya. ‎Namun, pesantren yang dikembangkan adalah yang ingin maju dan berkembang.

“‎Kita ingin melihat masa depan dayah di Aceh dapat berkontribusi kepada lingkungan sekitarnya, sehingga bisa menjadi aset bagi negara dan bangsa,” jelasnya.

‎Farid juga mengatakan, pesantren di Aceh harus bisa bangkit dan maju. Namun untuk mewujudkan hal itu bukanlah mudan dilakukan tanpa peran semua pihak. “Ini bukan hanya tugas pemerintah, tetapi juga menjadi tugas kita bersama dalam mengembangkan kemandirian ekonomi di dayah,” ucapnya.

‎Pengembangan ekonomi untuk kemandirian pesantren dan atau dayah membutuhkan pendampingan dan bantuan. Maka dari itu, Bank Indonesia melihat Pesantren Babul Maghfirah butuh bantuan sarana dan pra sarana di sektor pertanian, sedangkan Darul Ulum diberikan bantuan percetakan.

“Bantuan diberikan sesuai kebutuhan dan usaha yang dijalankan. Masih banyak pesantren yang memerlukan sentuhan dan bantuan sehingga nanti diharapkan bisa mandiri,” demikian pungkasnya. (haz)