BANDA ACEH – Penjualan mobil bekas di Banda Aceh menurun dratis, akibat sepinya pembeli mobil bekas dalam beberapa minggu terakhir ini. Sepinya minat masyarakat untuk membeli mobil bekas dikarenakan sulitnya ekonomi masyarakat di awal 2015.
“Masyarakat Banda Aceh yang rata-rata menggunakan mobil sebagai alat transportasinya kini mulai mencari solusi menjual mobilnya karena kesulitan ekonomi,”ujar Azhari, seorang karyawan di showroom bekas Era Mobil, Senin (19/1/2015) di Banda Aceh.
Azhari menyebutkan, Showroom mobil bekas menjadi sasaran bagi mereka yang ingin menjual mobilnya. Banyak masyarakat menjual mobil–mobil mewahnya kemudian diganti dengan mobil standar yang lebih hemat penggunaan bahan bakar.
“Kami kesulitan dalam menjual mobil bekas, seperti mobil tipe Nissan X-trail, Honda CR-V, Toyota Fortuner, dan Mitsubishi Pajero yang biasanya banyak dicari kini menjadi kurang peminat,” sebutnya.
Lanjutnya, untuk menjual mobil bekas di Banda Aceh sekarang sudah susah, tidak seperti dulu enak dijual. Menurut dia, akhir-akhir ini masyarakat lebih banyak menjual mobilnya dari pada membeli.
Dia menyebutkan, masyarakat saat ini lebih memilih mobil yang irit bahan bakar seperti Avanza, Ayla, Jazz, dan mobil-mobil kecil lainnya. “Mereka cari mobil itu karena lebih irit BBM. Padahal yang mahal-mahal itu lebih enak duduk (dipakai-red) dari pada yang murah,”jelas Azhari
Azhari mengungkapkan, sejak naiknya harga BBM pada 2014 dan mudahnya kredit mengakibatkan penjualan mobil bekas lesu. Bahkan, kata Azhari penurunan pembeli mobil bekas mencapai hingga 60% dari sebelumnya.
“Mobil bekas yang kita tawarkan harganya memang jauh lebih murah dari yang baru, tergantung kualitas kondisi mobil itu sendiri. Contohnya saja seperti mobil honda CR-V yang harga baru nya mencapai diatas Rp400 jutaan bisa dijual dengan harga Rp265 juta,” rincinya.
Pasar mobil bekas yang banyak dijumpai khususnya daerah Batoh dari pengamatan AcehNews.net memasuki awal tahun, sangat sepi pembeli, meski banyak jenis mobil bekas yang ditawarkan dengan harga miring. (agus)
