MERAUKE | AcehNews.net – Atlit voli pasir asal Club Rajawali Merauke, Papua, Togret Ememu mewakili tim Provinsi Papua dalam perhelatan Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS) XV yang akan berlangsung 16 November 2019 mendatang di Jakarta.
Saat ditemui AcehNews.net, Kamis (17/10/2019), Atlit voli pasir asal Club Rajawali Merauke, Papua, Togret Ememu yang juga terpilih menjadi atlit Pekan Olahraga Nasional (PON) 2020 ini merasa senang dan bersyukur mendapat kepercayaan membawa nama harum Merauke, Selatan Papua dan Papua secara umum.
“Terimakasih kepada Bapak pelatih Saya di Club Rajawali telah membina dalam pelatihan hingga bisa mengikuti Kapolda Cup di Jayapura. Kemudian Saya terpilih di PON dan POPNAS,” ucapnya di kediaman pelatih Club Rajawali Merauke, Deni Zulkarnaen, Kamis (17/10/2019).
Selama tiga tahun berlatih di Club Rajawali tanpa mengalami kendala, kini Togret telah diboyong ke Jayapura mengikuti pemusatan latihan selama lima bulan. Dalam waktu dekat, ia bersama seorang rekannya asal Jayapura, Papua akan bertolak ke Jakarta.
Pelajar asli Papua kelahiran Asmat, 27 April 2001 ini mengaku, cabang olahraga voli memang menjadi hobinya. Persiapan matang sudah dilakukan, termasuk seragam dan sepatu kesayangannya.
“Saya akan kembali lagi ke Jayapura mengisi formulir. Dengan teman Saya akan bertanding di Jakarta memberikan yang terbaik untuk Papua,” lugasnya.
Dikesempatan yang sama, pelatih Club Rajawali Merauke, Deni Zulkarnaen mengatakan, atlitnya itu memiliki potensi indor dan voli pasir. Bahkan, jam terbangnya dibilang cukup bagus mulai dari 2018 lalu menjadi runner up kejuaraan Kapolda Cup di Jayapura, juara di HKT open, juara antar kelurahan di momen 17 agustus-an dan lain-lain.
“Perjalanan saya menangani pervolian memang Popnas baru sejarah terjadi sekarang atlit Rajawali mewakili tim. Talenta, potensi, prestasi yang dimiliki Togret di atas rata-rata dari kategori umurnya. Sudah mendekati kesempurnaan bermain voli baik service jumping, quick, semi dan lainnya,” beber Deni.
Pertemuan keduanya, saat pelatihan voli rutin di lapangan Lanud J.A. Dimara. Deni melihat ada bakat dalam diri Togret yang kemudian merekrut dan mengajak tinggal di kediamannya. Dengan niat, menjaga potensi yang ada supaya tidak sirna di perjalanan waktu. Alhasil, Togret masuk dalam agenda nasional yang sudah rutin pembinaan atlet muda Indonesia.
“Besar harapan Saya tanpa membebankan. Kesempatan ini sekali, jangan sampai tidak dimanfaatkan. Tidak hanya POPNAS,PON namun terus berprestasi. Mimpi Saya ketika duduk nonton TV tim voli,ada dia (atlitnya) di sana. Selama ini kami memberikan kesempatan untuk siapapun yang mau berlatih datang kelapangan, gratis,” pungkas Deni. (Hidayatillah)
