JANTHO | AcehNews.net – Angin kencang yang melanda sejumlah kecamatan di Aceh Besar dalam beberapa hari ini, mengakibatkan sebanyak 52 rumah warga mengalami kerusakan.
Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Aceh Besar, Drs Iskandar MSi, bersama Kepala Dinas Sosial Aceh Besar, Jakfar SP, Jumat (20/7/2018) mengatakan, angin kencang yang melanda 11 kecamatan di Aceh Besar selain merusak puluhan rumah dan bangunan milik warga, angin yang disertai hujan tersebut juga menumbangkan sejumlah pohon, baik yang ada di sejumlah ruas jalan maupun di kawasan perkampungan.
“Meski sempat menimbulkan kepanikan akibat terjadinya musibah pada malam hari, namun tidak sempat menimbulkan korban jiwa pada manusia. Kami harapkan para korban bencana alam tetap sabar dan tabah menghadapi musibah ini,” harapnya.
Ditegaskan Sekda Iskandar, Pemkab Aceh Besar dalam penanganan korban musibah angin kencang, melalui Dinas Sosial telah memberikan bantuan masa panik di lokasi bencana. Untuk rumah yang rusak sedang dan ringan akan direhab sesuai dengan kebutuhan dan yang rusak berat akan dibangun kembali.
“Insya Allah mereka yang mengalami musibah pemerintah terus memperhatikan dan nanti semua akan di data untuk diberikan dana rehab sesuai dengan kerusakannya. Jika dalam pendataan ada rumah warga miskin yang mengalami musibah dan tidak bisa ditempati lagi kami akan usulkan kepada Bupati, untuk dapat dibangun rumah layak huni,” ujar Sekdakab Aceh Besar.
Sementara itu Kadis Sosial Aceh Besar, Jakfar SP didampingi Kabid Perlindungan dan Jaminan Sosial Dinsos Aceh Besar, Isnawati SPi, M.Si menjelaskan, kerusakan yang dialami 52 rumah, masing-masing 22 rusak berat, 20 rusak sedang, dan 10 rusak ringan dengan perkiraan jumlah kerugian mencamat sekitar Rp510 juta.
Kerusakan itu, kata dia, tersebar di 11 kecamatan dalam wilayah Aceh Besar meliputi Kecamatan Montasik, Krueng Barona Jaya, Darul Imarah, Darul Kamal, Simpang Tiga dan Suka Makmur. Selanjutnya, angin kencang juga terjadi di Kecamatan Ingin Jaya, Blang Bintang, Peukan Bada, Indrapuri dan Seulimuem.
“Bantuan masa panik telah langsung diberikan untuk korban musibah meliputi tenda gulung, matras, selimut, sembako, dan air mineral dilokasi musibah,” sebut Jakfar.
Lebih lanjut dikatakan Jakfar, pihaknya dalam penanganan musibah yang dialami warga turut bersama terus membantu Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Taruna siaga bencana (TAGANA), TKSK (tenaga kesejahtraan sosial kecamatan), dan Muspika kecamatan setempat. (adi)