Aceh Tengah Kembangkan Data Jalan Berbasis Geospasial

AcehNews.net|TAKENGON – Program pembangunan jalan sangat membutuhkan informasi data dengan tingkat pengelolaan secara rinci dan akurat, baik secara administrasi maupun teknis.

Didasari kebutuhan tersebut Pemerintah Kabupaten Aceh Tengah melalui Dinas Bina Marga mengembangkan data jalan berbasis Geospasial.

“Basis data jalan secara manual (konvensional), demikian juga dengan pemetaan jalan seperti yang dilakukan selama ini terkadang belum layak digunakan, karena banyak masih berupa sketsa,” ungkap Kadis Bina Marga Aceh Tengah, Khairuddin kepada AcehNews.net pada Kamis (14/07/2016).

Selain itu, menurutnya cara konvensional masih sangat memerlukan tenaga, waktu dan biaya untuk melakukan update (pembaharuan) pengolahan  data.

“Untuk menjawab semua itu sangat diperlukan suatu sistem informasi data yang dibangun dengan menggunakan sistem informasi Geospasial, dan ini sedang kita kembangkan di Aceh Tengah,” ujarnya.

Sistem ini menurut Khairuddin dapat mengakomodasi kebutuhan basis data jalan, sehingga mampu memberikan informasi dan gambaran yang jelas serta akurat tentang kondisi jalan.

Lebih rinci, Khairuddin menjelaskan metode yang digunakan dalam sistem Geospasial ini adalah survei inventarisasi prasarana jalan, diantaranya geometri jalan, tipe dan kondisi permukaan jalan. Dilakukan juga pengumpulan data pendukung lainnya berupa jaringan jalan seperti peta, hierarki, dimensi dan komponen jalan.

“Melalui Informasi data base jaringan jalan ini diharapkan dapat mempermudah stakeholder dalam mengambil keputusan untuk merencanakan pembangunan dan pengembangan sistem transportasi yang efektif dan efisien,” ujarnya.

Ditambahkan Khairuddin saat ini Aceh Tengah memiliki 300 lebih ruas jalan dengan panjang keseluruhan 801,30 Kilometer. Data ini mengalami kenaikan sebesar 80,98 persen dalam kurun waktu 2007-2016.

Bahkan, diperkirakan hingga tahun  2026 (sepuluh tahun dari sekarang, untuk pembangunan jangka panjang), diperkirakan  panjang Jalan akan terus bertambah.

Karena itu katanya lagi,  dikembangkan data jalan berbasis Geospasial untuk menghasilkan informasi mengenai jaringan jalan dan jembatan secara rinci baik mengenai data teknis, kondisi maupun riwayat jalan atau rekam jejak jalan dan jembatan. (emka)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *