Malaysia Diniai Kurang Respon,
Aceh Pintu Masuk Narkotika Jaringan Internasional

BANDA ACEH | AcehNews.net – Provinsi Aceh menjadi pintu masuk narkotika jaringan internasional. Beberapa waktu lalu, Badan Narkotika Nasional (BNN) Pusat mengungkap penyelundupan narkoba jaringan internasional. Petugas menemukan barang bukti berupa 212 kilogram lebih sabu beserta belasan ribu butir ekstasi.

‎Pihak BNN menilai, barang haram tersebut masuk dan dikirim ke Aceh melalui jalur laut dari negara tetangga, yakni Malaysia.‎ ‎Menanggapi hal tersebut, Kapolda Aceh, Irjen. Pol. Rio S Djambak melalui Kabid Humas, Kombes Pol Goenawan, Jumat (10/11/2017) mengatakan, Provinsi Aceh saat ini menjadi salah satu pintu transit masuknya narkotika ke Indonesia.

‎”Aceh kini menjadi pintu masuk narkotika jaringan internasional, dari Cina singgah di Malaysia kemudian diselundupkan ke Aceh untuk diedarkan ke seluruh wilayah di Indonesia,” ungkap Kombes Pol Goenawan di Banda Aceh.

‎Mantan Wadir Lantas Polda Aceh ini mengatakan, pihaknya sangat menyayangkan sikap negara Malaysia yang tidak merespons secara serius terkait pencegahan masuknya narkotika ke Provinsi Aceh.

‎”Kita sayangkan sikap Malaysia yang tidak serius mencegah peredaran narkoba jaringan Cina ke Malaysia masuk ke Aceh. Setidaknya berikan informasi kepada kita kek. Malaysia tidak serius, yang penting ke wilayahnya tidak masuk, padahal sudah ada kerjasamanya (MoU). Maunya Malaysia mencontoh Taiwan. Taiwan memberikan informasi, sehingga jaringan narkotika internasional di Tangerang bisa ditangkap,” jelasnya.

‎Saat ini, Polda Aceh memberikan perhatian khusus terhadap maraknya kasus penyelundupan narkotika ke provinsi paling ujung Sumatera. Polda Aceh, kata Kombes Pol Goenawan terus menambah personel di sejumlah wilayah yang dianggap rawan, termasuk penambahan personel di perairan Aceh. Karena menurut Kombes Pol Goenawan, transaksi selama ini kerab dilakukan di tengah laut.

“‎Berdasarkan pemetaan kita, ada lima wilayah di Aceh yang diduga menjadi pintu masuk narkotika di sepanjang pantai timur Aceh. Yakni Aceh Timur, Langsa, Lhokseumawe, Aceh Tamiang, dan Aceh Utara,” demikian pungkas Kombes Pol Goenawan. (haz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *