Aceh Besar Tetapkan 6 Kecamatan Sentra Peternakan

JANTHO  – Pemerintah Kabupaten Aceh Besar melalui Dinas Peternakan menetapkan 6 kecamatan sebagai kawasan sentra pengembangan peternakan. Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Aceh Besar, Ahmad Tarmizi  menyatakan, penetapan kawasan sentra tersebut sebagai wujud untuk meningkatkan produksi dan produktivitas sektor peternakan.

Enam kecamatan tersebut masing-masing Kecamatan Lembah Seulawah, Seulimeum, Kota Jantho, Indrapuri, Kuta Malaka, dan Lhoknga.

“Insya Allah, salah satu program unggulan bidang peternakan di Aceh Besar pada 2015 adalah tetap memprioritaskan pengembangan sentra peternakan di wilayah kecamatan yang potensial tersebut. Untuk itu, kami senantiasa mengharapkan dukungan dari semua pihak, untuk mensejahterakan peternak di Aceh Besar,” kata Ahmad Tarmizi kepada acehnews.net di Kota Jantho, Rabu (24/9).

Lanjut Kepala Dinas Peternakan Aceh Besar, selama ini dukungan positif dari berbagai pihak sangat mendukung suksesnya program di sektor peternakan. Hal tersebut juga mendapat apresiasi dan perhatian yang sungguh-sungguh, termasuk dari Gubernur Aceh dr Zaini Abdullah ketika melakukan kunjungan kerja di Meuligo Aceh Besar, Selasa (23/9).

Dalam kesempatan itu,  Zaini Abdullah mengharapkan agar Aceh Besar menjadi pilot proyek bagi kabupaten/kota lainnya dalam hal kesuksesan dan kerja keras memajukan sektor peternakan. Hal ini juga didukung dengan prestasi mengagumkan yang diraih Aceh Besar menjadi Juara Umum Expo Ternak se-Aceh yang digelar  18-21 September 2014.

Gubernur pada kesempata itu, kata Ahmad Tarmizi mengharapkan prestasi yang diraih Aceh Besar dapat semakin memacu semangat jajaran Pemkab Aceh Besar dan SKPD terkait untuk memajukan sektor yang menjadi tumpuan ribuan peternak dalam meningkatkan perekonomian.

Aceh Besar, kata Ahmad Tarmizi ke depannya pada kawasan sentra peternakan itu, pihaknya akan menempatkan 150 sapi Aceh betina dan 12 hingga 15 pejantan pemacet (sapi jantan unggul) untuk dikembangkan kepada kelompok peternak di Aceh Besar. Diharapkan melalui program tersebut akan semakin memotivasi dan meningkatkan produktivitas sektor peternakan, khususnya sapi.

“Hal lain yang sangat menggembirakan bahwa saat ini sapi Aceh sudah resmi menjadi sapi nasional yang dibuktikan dengan sudah dikirimnya pejantan sapi lokal Aceh ke tempat pengembangan sapi nasional di Lembang, Jawa Barat untuk dijadikan semen baku bibit sapi Aceh,” sebut Ahmad Tarmizi.

Sesuai dengan visi dan misi Pemkab Aceh Besar, kata dia lagi,  di bawah kepemimpinan Bupati, Mukhlis Basyah dan Wabup, Syamsulrizal,  Aceh Besar bertekad mewujudkan peternakan masyarakat yang maju, modern, tangguh, mandiri, efisien, dan mensejahterakan peternak.

Saat ini di Aceh Besar telah terjadi peningkatan populasi ternak besar, sebut Ahmad Tarmizi, dari 69.000 ekor pada Mei 2013, menjadi 79.000 ekor pada Desember 2013. Sedangkan populasi ternak besar pada Semester II  2014 berjumlah 108.500 ekor. Berbagai upaya peningkatan populasi terus dipacu hingga 2017 mendatang ditargetkan bisa mencapai 260.000 ekor. (Mariadi)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *