Abrar dan Alvi, Duta Wisata Banda Aceh 2015

BANDA ACEH – Akhirnya M. Abrar Azhar dan Alvi Chairiah terpilih menjadi Agam-Inong (Duta Wisata) Kota Banda Aceh 2015. Setelah keduanya berhasil mengungguli 14 pasangan lain pada malam penobatan yang digelar di Gedung AAC Dayan Dawood, Sabtu malam (4/4/2015).

Walikota Banda Aceh, Hj Illiza Sa’aduddin Djamal SE yang didaulat menjadi juri kehormatan, diberikan kesempatan untuk mengajukan satu pertanyaan langsung kepada masing-masing Agam-Inong yang masuk ke dalam lima besar Duta Wisata Banda Aceh 2015.

Selain mengajukan pertanyaan soal visi Kota Banda Aceh menjadi Kota Madani dan pencanangan Banda Aceh sebagai World Islamic Tourism, Illiza juga mengetes bacaan Al-Quran para kandidat Agam Inong (Duta Wisata) Banda Aceh 2015.

“Duta Wisata Aceh khususnya Banda Aceh harus tampil beda dengan duta wisata dari daerah lain. Bukan cuma ganteng dan cantik,  tapi harus menguasai khasanah budaya dan nilai-nilai islami. Bisa baca Al-Quran ga? Ada ayat yang bisa dihapal?” tanya Illiza kepada salah satu peserta

Para Agam Inong Banda Aceh, kata Illiza, harus menjadi trendsetter bagi para remaja lainnya. “Teruslah berjuang untuk memperbaiki kualitas diri. Identitas keacehan kita harus jelas dengan melaksanakan apa yang Allah mau,” pesan walikota.

Terkait dengan pencanangan Kota Banda Aceh sebagai destinasi wisata islami dunia baru-baru ini, Illiza mengatakan pihaknya selaku pemerintah terus memfasilitasi pengembangan sarana dan pra sarana pendukung wisata islami.

Wisata syariah atau wisata halal, kata wali kota, saat ini tidak hanya dikembangkan di daerah-daerah yang menerapkan Syariat Islam saja, tetapi sedang digalakkan pula di belahan dunia lainnya karena kunjungan wisatawan muslim dunia semakin meningkat.

“Indonesia sendiri masuk ke dalam tujuh besar dalam hal perjalanan ke seluruh dunia yang dilakukan oleh masyarakatnya. Belum lagi kunjungan dari wisatawan asal Timur Tengah dan negara-negera berpenduduk mayoritas muslim seperti Malaysia dan lain-lain. Wisata islami adalah wisata yang rahmatanlil’alamin. Mari kita sambut tamu yang datang ke kota kita dengan baik, karena peumulia jame adat geutanyoe (memuliakan tamu adalah adat kita),” kata Illiza.

Sebelumnya, Kadisbudpar Kota Banda Aceh, M. Fadhil Ssos MM dalam sambutannya mengatakan, spirit pemilihan Duta Wisata Banda Aceh 2015 tentu tidak boleh jauh dari syariah. “Duta Wisata Banda Aceh harus memiliki intelektualitas dalam bidang agama,”kata Fhadil.

Lanjutnya, Duta Wisata Banda Aceh, bukan hanya untuk mempromosikan wisata, tapi harus bisa berdakwah soal pelaksanaan Syariat Islam sehingga nilai-nilai islami bisa menjadi daya tarik Kota Banda Aceh bagi para wisatawan.

Berdasarkan laporan panitia, ke-15 finalis yang tampil malam tadi, sebelumnya dari 2-4 April 2015 telah menjalani masa karantina dan melewati beberapa tahapan seleksi. Mereka juga telah mendapat pembekalan dari pihak panitia antara lain soal kecantikan, berorganisasi, public speaking dan koreografi.

Selain berhak atas predikat Agam-Inong (Duta Wisata) Banda Aceh 2015, pemenang dari ajang ini, yakni M. Abrar Azhar dan Alvi Chairiah, juga berhak mendapatkan trofi penghargaan dan uang pembinaan. Selanjutnya mereka berdua akan mewakili Banda Aceh pada ajang pemilihan Duta Wisata tingkat Provinsi Aceh.

Sementara pasangan favorit pilihan penonton/masyarakat pada pagelaran Agam-Inong kedelapan dan sudah digelar sejak 2007 ini adalah Bahrul Anwar dan Khalida.

Turut hadir di antara ribuan pengunjung yang memenuhi Gedung AAC Dayan Dawood, Asisten Pemerintahan Setdako Banda Aceh. M Nurdin Ssos, Ketua DPRK Banda Aceh yang diwakili oleh Ketua Komisi D, Farid Nyak Umar, perwakilan Kadisbudpar Aceh, dan sejumlah tamu undangan lainnya.(zoel m)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *