SINABANG | AcehNews.Net –
Tidak saja pada saat SD dan SMP saja, di tingkat SMA Bengi juga masih terus menoreh prestasi, baru ini, dia terpilih Seleksi Paskibraka Nasional tingkat Provinsi Aceh 2018 dan pada 17 agustus 2018, Bengi akan mengibarkan bendera merah putih tingkat Provinsi Aceh, dan mengikuti Kawah Kepemimpinan Pelajar tingkat Nasional di Bogor.
Prestasi demi prestasi terus ditoreh anak ke dua dari tiga bersudara ini, dari pasangan Samrul Amin (47) dan Fitri Masna, SE (40) ini terlahir dari keluarga sederhana. Lahir dari keluarga sederhana tak membuatnya berhenti meraih segudang prestasi, baginya prestasi itu adalah kunci untuk membuka jendela ilmu. Dengan ilmu, rupiah pun akan mudah dicari.
Cut Mah Bengi, dikenal Guru dan Teman – temannya salah satu siswa yang tekun belajar dan tak mau ketinggalan, kendati dia sering tinggalkan pelajaran pada saat mengikuti even nasional dan provisi, dia tetap mengejar ketertinggalannya dengan cara belajar dengan teman sekelasnya yang tidak mengikuti even yang diikutinya.
“Dia (Bengi) anaknya rajin dan berprestasi, walaupun sering tinggalkan pelajaran karena sering mengikuti kegiatan di luar, tetapi dia mampu mengejar pelajaran yang ditinggal itu dengan cara mencatat dari teman – temannya,” Ujar Fatmawati Khaidir, Wali kelas X SMA I Sinabang, kepada AcehNews.Net, saat dihubungi via selular, pada Jumat 11/5/2018.
Dengan prestasi yang gemilang dan telah mengharumkan nama Daerah Simeulue, tentu ini sebuah cita – cita mulia Cut Mah Bengi, menurut pelajar kelahiran 16 tahun lalu itu, mengharumkan nama Daerahnya sudah menjadi kewajiban seorang pelajar yang memegang estafet kepemimpinan.
Pelajar SMA yang punya cita – cita menjadi seorang Polisi Wanita (Polwan) ini, berharap agar setiap anak yang berprestasi lebih diperhatikan, dan diberikan apresiasi agar anak tersebut lebih bersemangat.
” Saya berharap, Pemerintah Daerah Simeulue, memperhatikan anak yang berprestasi. Tujuannya, gar anak yang berpresyasi tersebut lebih bersemangat untuk meraih prestasi untuk mengharumkan nama Daerah Aceh, khususnya Simeulue” Harap Bengi mengahiri percakapan dengan AcehNews.Net.
Cut Mah Bengi Aminesta (16) salah seorang siswa SMA I Sinabang, Kabupaten Simeulue, Aceh, yang berprestasi. Sejak duduk di bangku Sekolah Dasar (SD), Bengi sapaan akrab siswa kelahiran Padang 5 Juli 2002 itu, sudah mulai menoreh prestasi di sekolahnya.
Meski masih di tingkat SD, ia sudah menampakkan glagatnya seorang pelajar yang hobi berkecipung di dalam Organisasi, ia sudah aktif di Pramuka dan mengikuti Pentas siaga di tingkat Kabupaten, waktu itu.
Selain itu, pelajar SMA I Sinabang kelas X Mia (satu) ini, ia juga pernah menjadi seorang Atlit lari di tingkat SD, dan dia aktif mengikuti sejumlah kegiatan seperti menari dan lainnya di Sekolahnya pada saat masih mengennyam pendidikan Dasar.
Pada saat duduk di Sekolah SMP, Bengi juga sudah mengikuti pencak silat tapak suci. Karena prestasinya di dunia beladiri pencak silat itu dianggap sangat mempuni, dia direncanakan diberangkatkan ke tingkat Nasional, namun, seminggu sebelum berangkat, Bengi mendapatkan kabar batal diberangkatkan, karena menurut panitia pada saat itu Bengi dianggap masih kurang matang, dan dia pun digantikan. Karena itu, Bengi sempat Down waktu itu, namun tak berselang lama, dia bangkit kembali dan terus mengukir prestasi.
Di bangku SMP, saat menginjak kelas 2, dengan keyakinannya dan tak pernah putus asa, dia terpilih menjadi anggota Pramuka dan direncanakan berangkat untuk mengikuti Jambore Nasional di Cibubur, Jakarta Timur. Lagi – lagi, mimpinya redup untuk mengikuti even nasional itu, dan ia pun digantikan, sebap, posisi Bengi saat itu sedang mengikuti Latihan Dasar Kepemimpinan Sekolah (LDKS) OSIS SMP di Provinsi Aceh.
Tidak itu saja, pelajar yang mengaku hobi berenang ini, juga pernah menjadi personil Marching Band Kabupaten Simeulue pada 2015 dan menjadi Mayoret pora pada 2017 di Aceh Tamiang. Pada 2016 lalu, Bengi juga berhasil meraih juara 1 Duta Pelajar Anti Narkoba Kabupaten Simeulue, mengikuti Pertemuan dan penguatan Forum anak se-Provinsi Aceh, Duta Anak Aceh sekaligus Forum Anak Nasional di Kota Mataram, Nusa Tenggara Barat.
(Jen)