50 Persen Gajah Sumatera Telah Punah

BANDA ACEH – Menurut catatam WWF (World Wide Fund for Nature) Indonesia kini gajah Sumatera di alam liar jumlahnya sekitar 1724 individu lagi. Populasi tersebut terus mengalami penurunan akibat fragmentasi habitat, konflik manusia dengan satwa, perburuan dan perdagangan ilegal. Jika ini terus dibiarkan, Penanggung Jawab Aksi Gerakan Indonesia Sahabat Gajah, Nurjannah Husien memprediksi 30 tahun mendatang gajah Sumatera akan punah.

“Kalau dulu ada pepatah mengatakan ‘gajah mati meninggalkan gading’, sekarang pepatah itu tak layak lagi dipakai karena gajah mati tidak lagi meninggalkan gading sebab gadingnya telah diambil para pemburu gading yang dengan sadis membunuh gajah jantan untuk diambil gadingnya,” teriak Nurjannah Husien melalui pengeras suara saat melakukan aksi damai menyerukan hentikan pembunuhan gajah di Aceh, Jumat pagi (12/9) di depan Masjid Raya Baiturrahman, Banda Aceh.

Sebut aktifis lingkungan di Aceh ini, organisasi Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for the Conservation of Nature – IUCN) pada akhir 2011 dalam daftar merahnya telah meningkatkan status sub spesies gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) dari ”Genting” menjadi ”Kritis” (Critically Endangered).

Kata dia, ini merupakan satu-satunya sub spesies gajah dunia yang masuk dalam ancaman kepunahan. Populasi gajah sumatera telah hilang sebanyak 50 persen hanya dalam tempo 25 tahun sejak 1985.

“Para ilmuwan mengemukakan, jika trend kehilangan ini terus terjadi maka gajah sumatera dapat punah di alam 30 tahun mendatang,” katanya kepada AcehNews.net selesai melakukan orasi.

WWF menduga kematian gajah-gajah itu akibat praktik perburuan gading di luar areal konservasi yang kurang mendapat pengawasan dari petugas pemerintah. Dalam laporan tersebut aktivis WWF memaparkan, kematian gajah di Aceh terjadi pada 6 hingga 7 September 2014. Ketiga individu gajah yang ditemukan mati itu, menambah catatan kasus kematian gajah Sumatera di Indonesia.

Sebut Nurjannah, selama tiga tahun terakhir, di Aceh tercatat sebanyak 30 individu gajah Sumatera yang sebagian besar mati akibat dibunuh. Diantaranya adalah gajah-gajah jantan, sebab gajah jantanlah yang memiliki gading, sedangkan betina tidak.

“Ini tidak boleh dibiarkan jika dibiarkan maka apa yang diprediksikan itu akan terjadi. Kami berharap pihak kepolisian dan instansi terkait menangkap dan memburu pembunuh gajah yang mengambil gading untuk dijual,” seru Nurjannah.

Aksi damai di depan Mesjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, Jumat (12/9) yang berakhir sekitar pukul 11.30 WIB itu melibatkan anak-anak muda Aceh yang punya kepedulian terhadap lingkungan hidup dan satwa. (Saniah LS/Agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *