5 Cara ini Mampu Atasi Kendala Bisnis Makanan

Bicara soal makanan memang tak pernah ada habisnya. Bahkan di Indonesia sendiri, berbagai macam hidangan kuliner baik menu lokal maupun internasional hampir semuanya laris manis di pasaran. Tak heran apabila bisnis makanan kini menjadi peluang usaha yang paling banyak digeluti masyarakat, entah dijalankan oleh kalangan profesional yang sudah memiliki banyak pengalaman di bidang kuliner maupun para pemula yang ingin mencoba peruntungan di dunia usaha.

Namun, menjalankan bisnis makanan bukan berarti tanpa kendala. Setidaknya ada 5 kendala yang sering dialami oleh para pelaku usaha makanan. Seperti yang diutarakan oleh rekan – rekan berikut ini kepada Tim Liputan BisnisUKM beberapa waktu lalu.

1. Kendala Proses Pengiriman ke Luar Kota

Mengingat daya tahan makanan yang relatif singkat, kendala yang sering dihadapi tentunya pada proses pengiriman makanan ke luar kota. Apalagi jika tidak ada fasilitas Jasa Pengiriman Express.

Bagaimana cara mengatasinya? Yah, anda bisa mengirim ke lokasi/ kota terdekat, seperti pengalaman Ernest, Owner Homemade Nugget Juan berikut ini :

“Misalnya customer Homemade Nugget Juan di kota kecil yang tidak ada fasilitas Tiki YES, namun dia mempunyai saudara di kota besar. Jadi nugget di kirimkan ke alamat saudaranya dan diambil oleh customer tersebut,” ujar Ernest.

2. Kenaikan Harga Bahan Baku

“Terkadang harga bahan baku sering mengalami kenaikan. Cara mengatasinya dengan mencari bahan baku penggantinya atau sedikit dikurangi persentase bahannya tapi tidak menaikkan harga jual produk makanan,” sharing pengalaman dari Tia Mutiara Rejeki, Owner Batagor Kuring Balikpapan.

3. Kendala Kenaikan Tarif BBM

Kenaikan tarif listrik serta bahan bakar minyak turut mempengaruhi biaya operasional bisnis makanan. Dan hal ini tidak mungkin dong untuk kita hindari. Solusinya? Pintar-pintar kita mengatur operasional usaha pastinya.

“Transportasi, saat ini saya belum memiliki sarana sendiri yang khusus untuk produk Frozen. Untuk itu biaya transportasi yang saya bukukan masih tinggi. Dikarenakan masih termasuk skala kecil sulit bagi saya untuk mendapatkan izin dari BPOM untuk makanan Frozen,” tambah Martha Lazuarditya Novitri, Owner Imoet-imoet Pao.

4. Kendala dari Internal Perusahaan

Ketika menjalankan usaha, sebagian besar pebisnis mulai berguguran karena tak mampu menghadapi berbagai kendala di setiap lini usahanya.  Contohnya seperti di bagian produksi (kapasitas produksi tidak bisa memenuhi permintaan pasar), SDM (turn-over pegawai), finance (pembiayaan pembelian aset dan pengembangan bisnis) dan pemasaran (permintaan yang sempat menurun).

“Alhamdulillah dengan kekompakan superteam di Cireng Salju dan atas izin Allah SWT kami bisa melewatinya. Untuk menghadapi kendala dari internal perusahaan, kami sekarang semakin fokus pada up-skilling semua SDM, membuat sistem bisnis yang semakin kuat dan secara periodik melakukan analisa bisnis bersama semua team,” jelas Dimas Aritejo salah satu pemilik PT. Bonju Indonesia Mas selaku produsen Cireng Salju.

5. Bisnis Makanan via Online Masih Krisis Kepercayaan

Salah satu yang menjadi kendala ketika awal menjalankan bisnis makanan via online yaitu menghadapi calon pelanggan yang sudah tanya jawab panjang lebar tapi setelah mengetahui hanya “toko online” langsung memutuskan kontak. Apakah anda juga mengalaminya?

“Kekhawatiran yang cukup wajar dari calon pelanggan ditengah maraknya kasus penipuan oleh toko-toko online saat ini. Dan kami pun mendengar cukup banyak toko online yang benar pun akhirnya berguguran karena tidak tahan dengan kendala yang seperti ini. Untuk itu kami selalu mencantumkan nomor contact person atau  email yang jelas di setiap situs dan media social,” terang Hanna, pemilik D’licious TokoPuding.com.

OK, itu dia 5 Cara Atasi Kendala Menjalankan Bisnis Makanan, dan pastinya masih banyak lagi kendala, tantangan yang bakal kita hadapi dalam menjalankan suatu bisnis. Namun, jika kita fokus, pastinya kendala tersebut selalu ada solusinya.

Anda punya pengalaman yang sama dalam menjalankan bisnis makanan? Anda bisa ikut berbagi pengalaman dengan mengisi komentar dibawah ini. (bisnisukm.com)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *