40 Surfer Adu Kebolehan Berselancar di Aceh International Surfing Championship 2017 di Simeulue

SINABANG | AcehNews.net – Pesona wisata Aceh siap menggelar berbagai atraksi wisata menarik menjelang akhir 2017, salah satunya penyelenggaraan atraksi wisata bahari “Aceh International Surfing Championship (AISC) 2017” di Simeulue, yang dipadukan dengan penampilan tim kesenian dari masyarakat setempat.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh, Drs. Reza Fahlevi, M.Si, Jumat (27/10/2017) mengatakan, event tahunan ini dalam rangka memperkenalkan dan mempromosikan pesona wisata Kabupaten Simeulue berlangsung sukses.

“Aceh International Surfing Championship 2017 adalah salah satu even wisata unggulan yang terangkum dalam Kalender Pariwisata Aceh 2017. Selain even itu berskala internasional, even lainnya juga akan digelar, yaitu Sail Sabang pada 28 November hingga 05 Desember mendatang di Kota Sabang,” papar Reza.

Lanjutnya, AISC mengusung tema “Nikmati Pesona Alam Simeulue, Negeri di Tengah Laut”, sedang berlangsung dari 26 hingga 28 Oktober di Pantai Matanurung – Kabupaten Simeulue.

Jelas Reza, even ini bertujuan memperkenalkan dan mempromosikan sisi lain pesona alam dan keunikan budaya Simeulue yang selalu dibanggakan, khususnya karakterisktik ombak yang dianggap ideal dan menantang bagi para surfer dunia.

“AISC dapat terselenggara karena adanya kerjasama yang baik antara Pemerintah Aceh melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Aceh dan Pemerintah Kabupaten Simeulue melalui Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dengan melibatkan masyarakat, komunitas surfing setempat dan Asian Surfing Championship (ASC),” tambahnya.

Lebih lanjut, Reza Fahlevi mengharapkan, penyelenggaraan atraksi wisata ini tidak hanya memperkuat posisi Kabupaten Simeulue sebagai Destinasi Wisata Surfing unggulan Aceh, tetapi juga mengukuhkan Simeulue sebagai destinasi wisata bahari unggulan nasional.

Kabid Pemasaran Disbudpar Aceh, Rahmadhani, M.Bus menambahkan, atraksi wisata surfing diharapkantidak hanya menjadi media efektif mempromosikan pesona wisata Simeulue, tetapi juga menggugah pemerintah setempat untuk terus berbenah dan menjadikan Simeulue sebagai Destinasi Wisata Surfing.

“Khususnya ketersediaan tiga aspek utama dalam rangka mendukung kemajuan industri pariwisata di daerah, seperti Aksesibilitas, Amenitas dan Atraksi,” sebut Rahmadhani.

Masih kata Rahmadhani, semua komponen harus dipersiapkan dengan baik dengan melibatan semua pihak sebagai tuan rumah yang baik dalam rangka memberikan pelayanan maksimal bagi siapapun yang akan berkunjung ke daerah kita.

“Hal ini harus sesuai dengan slogan masyarakat setempat, Simeuleu Ate Fulawan, yaitu masyarakat Simeulue yang berbudi, ramah, melayani dan jujur, ” ujar Rahmadhani.

Kepala Dinas Kebudayaan Pariwisata Pemuda dan Olah Raga Kabupaten Simeulue, Abdul Karim, S.Pd mengatakan, AISC didukung oleh masyarakat dan komunitas setempat dalam rangka menjadi tuan rumah yang baik bagi para tamu, khususnya para peserta surfing.

“Asosiasi surfing kenamaan Asian Surfing Championship (ASC) dan Event Organizer (EO) Aceh International Surfing Championship 2017 turut ambil bagian dalam rangka mensukseskan agar terlaksana dengan baik dan lancar dengan selalu mengkedepankan nilai-nilai sportifitas, objektifitas dan kreatifitas tinggi serta pelayanan maksimal,” demikian katanya.

AISC 2017 diikuti 40 surfer dalam dan luar negeri dan even ini menyediakan beberapa hadiah menarik dalam bentuk uang tunai dan diharapkan akan selalu menjadi even tetap tahunan di Simeulue dan setiap tahunnya akan lebih besar dan meriah dengan jumlah peserta semakin besar, baik dari dalam maupun luar negeri. (saniah ls)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *