AcehNews.net|BANDA ACEH – Sekejab mati sekejab hidup listrik di rumah Anda dalam beberapa hari ini, pasca kebakaran pabrik kayu di Belawan, Sumatera Utara mengakibatkan aliran listrik Belawan-Binjai terganggu dan begitu pun ikut membuat listrik di wilayah Utara Aceh gelap, Ahad malam (17/01/2015) itu karena beberapa mesin pembangkit listrik yang selama ini mensuplai listrik ke bagian Utara Aceh rusak.

“Ya, pasca kejadian banyak mesin yang rusak karena mati mendadak. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan ini,”jawab Deputi Manager Hukum dan Komunikasi PT. PLN Area Aceh, Said Mukarram kepada AcehNews.net, Rabu pagi (20/01/2016) yang dikonfirmasi via whatsApp.

Said mengatakan, pasca kebakaran kilang kayu di Belawan, Sumatera Utara beberapa hari lalu, mengakibatkan sistim kelistrikan mengalami kerusakan di Pusat Listrik Tenaga Uap (PLTU) Pangkalan Susu dan Nagan Raya yang memasok energi listrik untuk sistem Sumatera Bagian Utara.

“Kerusakan ini terajadi pada safety membrane boiler sehingga saat ini belum bisa dioperasikan. Hingga hari ini kami terus melakukan perbaikan agar pasokan listrik normal kembali. Insya Allah tiga atau empat hari lagi kondisinya akan normal kembali,”jelas Said.

Ketika ditanyakan berapa kerugian yang dialami PLN atas dampak akibat kebakaran kilang kayu di Belawan itu, Manager Hukum dan Komunikasi PT. PLN Wilayah Aceh ini menjawab, “PLN belum bisa menghitungnya karena masih fokus kepada pernomalan pasokan listriknya dulu”.

Mulai dari Aceh Tamiang hingga Kota Banda Aceh mengalami pemadaman bergiliran, untuk memasok aliran di wilayah itu, PLN Aceh mengambil sumber pasokan kelistrikan dari PLTMG Arun, Lhokseumawe yang sedang produksi sebesar 170 MW. (saniah ls)