BANDA ACEH – Perwakilan dari 35 negara sudah memastikan untuk hadir pada peringatan 10 tahun tsunami di Provinsi Aceh pada 26 Desember 2014 mendatang.
Ke-35 negara tersebut antaranya perwakilan Uni Eropa, Sudan, Amerika, Inggris, Jerman, India, Swedia, Jepang, Prancis, China, Kuwait, Venezuela, Swiss, Irlandia. Kemudian, Singapura, Malaysia, Italia, Belanda, Belgia, Portugal, Denmark, Slovakia, Armenia, Azerbaijan, Turki, Korea Selatan, Oman, Finlandia, Ceko, Spanyol, Polandia, Canada, Australia, Bangladesh, dan Selandia Baru.
Sementara 33 organisasi yang menyatakan akan hadir diantaranya UN, UNWFP, UNESCO, UNOCHA, UNFPA, UNICEF dan IOM, WHO WB, PLAN, GIZ, CRS, SOS, WVI, BGR, ICRC, LCO, IFRC, Muslim Aid, KfW, CBM, JICA, PUI, Hope HM, OKI, USAID, CARE, Childfund Ind, IDB, Mercy Corps, IDF, Islamic Relief, ACF, dan AHA Center.
Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Aceh, Reza Fahlevi mengatakan, seluruh kedutaan besar negara sahabat dan organisasi asing yang terdaftar di kementerian luar negeri telah dikirimkan undangan dari Gubernur Aceh untuk ikut berpartisipasi.
Sedangkan organisasi kemanusiaan yang pernah terdaftar dalam rehabilitasi dan rekonstruksi Aceh juga telah diundang melalui UN-OCHA. “Sejauh ini sudah ada 35 negara dan 33 organisasi internasional yang menyatakan kesediaannya untuk hadir, mereka adalah yang dulunya terlibat rehab-rekon Aceh,”ujarnya.
Dikatakannya, kegiatan ini menjadi refleksi pascatsunami Aceh dan berharap, momentum ini dapat kita jadikan sebagai ajang untuk memperlihatkan kemajuan Aceh setelah porak-poranda dihantam tsunami.
“Ini juga menjadi momentum kita untuk berterima kasih kepada dunia,”kata Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Provinsi Aceh Reza Fahlevi, di Banda Aceh, Rabu (17/12).
Sementara itu dari pemerintah Indonesia, Wakil Presiden, Jusuf Kalla dan sejumlah Menteri akan ikut berpartisipasi pada kegiatan yang dipusatkan di Lapangan Blang Padang Banda Aceh. Lebih lanjut, Reza menambahkan selain upacara peringatan 10 tahun tsunami, pemerintah Aceh juga menggelar sejumlah kegiatan lainnya seperti Tausiyah dan doa bersama yang dipusatkan di Masjid Raya Baiturrahman Banda Aceh, 25 Desember 2014.
Kemudian Expo kebencanaan di Lapangan Blang Padang dan Museum Tsunami serta malam kesenian dan malam apresiasi Aceh untuk dunia yang dipusatkan di Lapangan Blang Padang, Banda Aceh. (agus)
