AcehNews.net|BIREUEN- Sebanyak 30 pegawai negeri sipil (PNS) di Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh, Rabu pagi (02/11/2016) diperiksa urinenya oleh Badan Narkotika Nasional (BNN) setempat, atas permintaan kepala dinas.
“Iya kami diminya melakukan test urine mendadak, di ruang kerja kepala dinas,” jelas Fakhriadi.
Test urine mendadak itu dilakukan Selasa (02/11/2016), sekira pukul 08.30 WIB dan selesai pukul 9.30 WIB. Hasil test urine, Fakhriadi, Kasubbag Umum BNNK Bireuen kepada AcehNews.net mengatakan, dari 30 PNS dan staf yang dilakukan test urine, hasilnya positif, tidak ada mengkonsumsi zat psikotropika terlarang.
Informasi yang diterima AcehNews.net pelaksanaan test urine diikuti 30 orang PNS di lingkungan Dinas P dan K Bireuen dilakukan mendadak dan sama sekali tidak diketahui para pegawai. Para pegawai diundang rapat mendadak oleh Kepala Dinas P dan K Bireuen, Nasrul Yuliansyah.
“Memang pegawai terlihat kaget saat petugas kami masuk tiba-tiba ke ruang kerja Kadis lewat pintu belakang, setelah diberitahu akhirnya satu-persatu secara tertib melakukan test urine,” ungkap Fakhriadi.
Fakhriadi mengatakan, sesuai intruksi presiden dan Menpan terkait birokrasi kepegawaian, memang diarahkan untuk kantor-kantor pemerintahan melakukan test urine kepada seluruh pegawai dan stafnya.
Untuk tahun ini, 2016, kata Fakhriadi, BNN bukan lagi penyedia alat kecuali bersifat taktis, namun penyediaan alat test urine sudah tersedia pada masing-masing kantor. Untuk itu dia menghimbau kepada seluruh pimpinan maupun atasan baik itu kantor, badan ataupun dinas di pemerintahan segera menyikapi edaran tersebut agar pemberantasan serta pencegahan terhadap penyalahgunaan narkotika bisa terus diminimalisir.
BNN Kabupaten Bireuen menyebutkan dalam beberapa minggu sudah memfasilitasi kegiatan test urine di sejumlah kantor, perbankan maupun Badan Usaha Milik Daerah (BUMD). (dedek)
