3 Pesawat Tempur Perancis Bermalam di Aceh

BANDA ACEH | AcehNews.net – Tiga dari tujuh pesawat tempur milik angkatan laut Perancis harus bermalam di Lanud Sultan Iskandar Muda (SIM), Blang Bintang, Aceh Besar, akibat mengalami kendala teknis saat melakukan latihan di Zona Ekonomi Eksklusif, tepatnya sekitar 100 Nautical Mile (NM) dari Indonesia, Sabtu (18/5/2019).

Sementara itu sebelumnya, empat pesawat tempur lainnya telah kembali ke kapal induk Charles De Gaule sore tadi sekitar pukul 19.00 WIB. Hal ini dikatakan Danlanud SIM, Kolonel Pnb Hendro Arief saat konferensi pers di Lanud SIM, Sabtu malam. 

“Sebelumnya, tujuh unit pesawat tempur jenis Rafale itu mendarat darurat di Aceh sekitar pukul 11.45 WIB, tiga pesawat yang bermalam itu karena ada masalah teknis,” ujarnya.

Danlanud menjelaskan, nantinya pihak kapal induk Charles De Gaule akan mendatangkan tim teknis pendukung yang rencananya besok, Ahad (19/5/2019) tiba di Lanud SIM. Namun, hingga saat ini masih dalam proses melengkapi izin.

“Kalau administrasi sudah selesai kita izinkan. Saat ini kapal tersebut berada 100 mil di sebelah barat perairan Banda Aceh dan dalam keadaan dihadang cuaca buruk,” ungkapnya.

Dari hasil pemeriksaan fisik terhadap pesawat maupun awak penerbang, diketahui mereka tidak membawa senjata perorangan. Akan tetapi, di salah satu pesawat dengan tail number 39 terdapat peluru kedali dummy jenis MICA (Missile Interception Combat Arien). 

“Kapal induk yang membawa tujuh pesawat tempur sedang dalam perjalanan dari Perancis ke Singapura. Namun di beberapa tempat, mereka melakukan latihan udara. Mereka bergerak di laut lepas dan tidak masuk wilayah teritorial Indonesia,” demikian pungkasnya. (Hafiz)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *