BANDA ACEH – Proyek pembangunan jalan layang (fly over) di kawasan Simpang Surabaya, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh hanya tinggal beberapa bulan lagi. Rencananya Walikota Banda Aceh melalui dana dari Anggaran Pendapatan Belanja Nasional (APBN) awal 2015 akan membangun jalan layang. Hal ini guna mengatasi persoalan kemacetan yang sudah dirasakan warga kota.

“Proses pembebasan lahan dikawasan sekitar Simpang Surabaya masuk pada proses negosiasi. Diharapkan proyek multiyears dengan dana APBN tersebut akan dimulai 2015 dan dalam waktu 3 tahun diharapkan sudah selesai pembangunannya,” kata Walikota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal pada  saat pembahasan sekaligus evaluasi rencana proyek fly over yang berlangsung di ruang rapat Walikota Banda Aceh, Kamis (11/9).

Sejauh ini kata Illiza, tidak ada persoalan antara harga pembebasan lahan dengan pemilik tanah. Semua telah disepakati dan beliau berharap proses pembebasan lahan bisa cepat selesai agar nantinya dapat dipublikasikan ke masyarakat.

“SKPD harus bekerja keras sehingga 2015 rencana pembangunan jalan layang tersebut bisa terlaksana,” tegas Illiza.

Pada pertemuan tersebut selain membahas rencana pembangunan fly over, juga dibahas rencana pelebaran jalan mulai dari Simpang Mesra menuju jembatan Krueng Cut dan pelebaran jembatan Krueng Cut.

Sementara itu, Asisten I Setda Pemko Banda Aceh, Tarmizi Yahya kepada AcehNews.Net mengatakan, bahwa proses negosiasi tanah saat ini sedang berjalan dan tidak mengalami masalah. Katanya lagi pada proyek fly over tersebut terdapat 65 pemilik tanah dengan total berjumlah 2.226 meter yang harus di bebaskan oleh Pemko.

Hadir pada pertemuan tadi Asisten II, Developer, Kabag Tapem, Camat Lueng Bata, dan para keuchik. (Zoel M)