150 Prajurit TNI di Aceh Belajar Tanam Padi Legowo

BANDA ACEH – Sebanyak 150 prajurit TNI-AD dari kesatuan Kodim 0101/ BS Aceh Besar, Selasa (6/1) melakukan praktek tanam padi sistem Legowo (Aceh : Jurong) 2 : 1 di Desa Tumbo Kecamatan Kuta Melaka Aceh Besar.

Kegiatan tersebut dibimbing langsung oleh peneliti dan penyuluh Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) Aceh. Selain prajurit TNI, hadir pula Kepala BPTP Aceh Ir Basri A. Bakar MSi, Kepala Dinas Pertanian Aceh Besar Ir Hasballah, Kepala BPP Kuta Melaka Idar Laila SP, MP dan sejumlah penyuluh lapangan.

Sebelumnya BPTP juga telah membimbing sejumlah 90 TNI-AD dari Kodam IM untuk mengetahui cara budidaya padi mulai penggunaan benih unggul, sistem tanam Legowo, pemupukan berimbang, pengendalian hama penyakit dan kebijakan pertanian.

Kepala BPTP Aceh, Basri A. Bakar, mengatakan, bimbingan ini dilakukan bertujuan untuk mendongkrak produksi padi nasional. “Mereka diajarkan carafermentasi jerami untuk pupuk kompos dan pakan ternak,”jelasnya.

Basri menyebutkan, bahwa kerjasama tentang pelatihan pertanian khususnya padi antara BPTP – KODIM 0101 diharapkan selain membekali prajurit dengan pengetahuan pertanian, juga akan bersinergi dengan petugas lapangan dalam upaya mencapai swasembada pangan di Provinsi Aceh.

“Ini bentuk dukungan TNI-AD di bidang pertanian terutama dalam mencapai swasembada pangan khususnya padi di Provinsi Aceh,” ujar Basri A. Bakar, kepada wartawan, di Banda Aceh.

Dia menyebutkan, Aceh dibebankan untuk menghasilkan gabah sebanyak 2,7 juta ton pada tahun 2015, sehingga kerjasama dengan TNI dinilai cukup posisitif.  Menurut Basri, praktek menanam padi juga dibekali dengan teori pada hari Senin (5/1) di Aula Markas Kodim disertai praktek fermentasi jerami.

Ia mengaku sistem tanam Legowo 2 : 1 merupakan salah satu teknologi yang direkomendasikan untuk meningkatkan produktivitas, karena hasil penelitian selama ini mampu meningkatkan produksi sekitar 20 – 25 persen dibanding cara tanam biasa.

Lebih lanjut, Bansri menambahkan, keunggulan  sistem tanam Legowo 2 :1 selain jumlah populasi tanaman mencapai 333.000 rumpun per hektar, juga dapat menghemat penggunaan benih hingga 50 persen.

Selama ini, kata Basri petani menggunakan benih mencapai 50 kg/ hektar, sementara sistem jajar Legowo cukup hanya 25 kg saja, sehingga lebih hemat 25 kg/ ha.  Jelasnya lagi, jika dikalikan dengan luas areal sawah di Aceh 380.000 ha dan harga benih Rp 6.000/ kg, maka dari benih saja dapat dihemat sekitar Rp 57 miliar untuk sekali musim tanam. (agus)

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *