BANDA ACEH | AcehNews.net – Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Aceh menemukan tiga titik lokasi kebakaran hutan di wilayah pantai Barat Selatan Aceh, melalui satelit Terra dan Aqua. Tiga titik api ini terdeteksi di wilayah Nagan Raya dan Aceh Selatan.

“Satelit kita mendeteksi Rabu kemarin (14/02/2018), ada tiga titik api di wilayah Barat Selatan Aceh, yaitu Dua di Nagan Raya, dan Satu di Aceh Selatan,” sebut Kasi Data dan Informasi BMKG Aceh, Zakaria Ahmad, Kamis (14/02/2018) kepada AcehNews.net di Blang Bintang, Aceh Besar.

Sementara, kebakaran lahan yang terjadi di Rawa Singkil tidak terdeteksi oleh satelit. Dikatakannya, hal itu kemungkinan terjadi karena yang dapat dipantau oleh satelit apabila luasan kebakaran seluas satu kilometer per segi. “Kalau kurang dari itu maka satelit Terra dan Aqua belum bisa mendeteksinya,” katanya.

Selain faktor ukuran lahan yang terbakar, lanjutnya, kelemahan satelit juga tidak mampu mendeteksi titik panas apabila di daerah tersebut berawan.

“Rabu kemarin (14/02/2018), kami melihat ada tiga titik api yang kita temukan, kebakaran hutan dan gambut ini diduga bisa saja terjadi akibat ulah kita sendiri yang tidak berhati-hati saat membuat putung rokok,” ungkapnya.

Sementara itu, tim Brigdalkar dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Aceh saat ini sedang melakukan pemadaman kebakaran di Suaka Margasatwa Rawa Singkil, di Gampong Seunebok Jaya, Kecamatan Trumon, Aceh Selatan, yang mana luas lahan yang terbakar sekitar 10 hektare.

“Alhamdulillah beberapa titik api sudah berhasil kita padamkan, dan masih ada terbakar di beberapa titik lagi. Kendala yang dihadapi adalah akses ke lokasi kebakaran dan terbatasnya sumber air,” kata Kepala BKSDA Aceh, Sapto Aji Prabowo yang dikonfirmasi terpisah.

Tim yang terlibat dalam proses pemadaman sejumlah titik api di Rawa Singki ini, lanjutnya, berjumlah sebanyak 30 orang yang dibantu personel Polres Aceh Selatan dan Polsek Trumon serta tim Damkar Aceh Selatan. (hafiz)